kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan optimistis DPK naik lagi setelah Lebaran


Rabu, 12 Juni 2019 / 06:34 WIB
Perbankan optimistis DPK naik lagi setelah Lebaran


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal kedua berakhir dalam tiga pekan lagi. Tapi, perbankan optimistis dana pihak ketiga (DPK) akan tumbuh sejalan dengan target tahunan meski ada penarikan uang tunai pada saat libur Lebaran. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memperkirakan pertumbuhan DPK kuartal kedua cenderung tidak banyak berubah dari kuartal pertama lalu. "Saat Lebaran, sebagian DPK memang ditarik deposan dalam bentuk uang kartal untuk pulang kampung, tetapi 10 hari-14 hari kemudian pasti akan balik lagi ke bank," kata Panji Irawan, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri baru-baru ini.

Panji menambahkan bahwa Mei mungkin ada penurunan pertumbuhan DPK. Tetapi secara akumulasi kuartal kedua diperkirakan masih akan tumbuh seperti kuartal pertama. 

Senada, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pun memperkirakan penghimpunan DPK akan tumbuh stabil. Santoso, Direktur BCA mengatakan memang terjadi penurunan tabungan saat Lebaran karena nasabah banyak menarik uang untuk dibelanjakan. Tetapi di sisi lain, giro akan mengalami kenaikan karena kebanyakan pengusaha masuk ke giro.

"Giro nanti akan berputar karena akan dipakai bayar utang. Perputaran itu kemudian akan menimbulkan kebutuhan lagi, apalagi di pertengahan tahun akan ada lagi kebutuhan sekolah untuk tahun ajaran baru. Jadi tidak ada yang mengkhawatirkan dari DPK, kuartal II akan ada kenaikan," kata dia. 

Santoso melihat likuiditas BCA masih terjaga baik. Namun, pihaknya akan terus mewaspadai perkembangan yang terjadi ke depan. "Saya pikir semester-semester mendatang akan lebih dinamis karena akan banyak lagi aturan-aturan baru," ujar dia.

Per kuartal I 2019, BCA mencatatkan pertumbuhan DPK 7,9% yoy menjadi sebesar Rp 629,57 triliun. Adapun rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) stabil di posisi 76,8% terhadap total DPK. Tahun ini, BCA mematok pertumbuhan DPK secara konservatif yakni sekitar 6%-7%.

Lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga memperkirakan DPK tumbuh sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit sekitar 13%-15% di kuartal kedua. "Lebaran tidak banyak berpengaruh. DPK akan tetap kami kejar tumbuh sesuai kredit karena kami ingin juga harus tetap jaga LDR di level 90%-92%," kata Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan, pertumbuhan DPK belum sekencang penyaluran kredit. Dana pihak ketiga per April hanya tumbuh sekitar 6%-7%, padahal kredit tumbuh sekitar 11,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×