Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit kendaraan bermotor telah menjadi penopang pertumbuhan kredit konsumsi perbankan sepanjang 2023. Kondisi kredit kendaraan tersebut diproyeksi bakal tetap lanjut ngebut di tahun 2024 ini.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit konsumsi sepanjang 2023 tumbuh 13,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.998,3 triliun. Di mana, kredit kendaraan bermotor dapat tumbuh lebih cepat sekitar 13,2% YoY dengan kontribusi masih kecil sekitar Rp 133,2 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi salah satu yang turut merasakan kencangnya pertumbuhan kredit kendaraan pada 2023. BCA mencatat outstanding kredit kendaraan naik 20,8% YoY mencapai Rp 56,9 triliun per Desember 2023.
Secara rinci, penyaluran kredit baru untuk segmen kendaraan milik BCA tercatat Rp 36,6 triliun. Capaian tersebut naik 24,9% secara tahunan dan tumbuh hingga 2,6 kali sepanjang tiga tahun terakhir.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa ngebutnya permintaan kredit dikarenakan pada beberapa tahun sebelumnya, pasokan kendaraan terhambat. Sementara, di 2023, pasokan kendaraan sudah kembali pulih.
Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Kinerja Ciamik Sepanjang 2023
“Sehingga di 2023, tidak membutuhkan waktu indent yang lama sehingga tak perlu menunggu waktu untuk membeli mobil,” ujar Jahja pekan kemarin.
Tak hanya itu, pasar mobil bekas yang cukup besar juga turut mendongkrak kredit kendaraan di BCA itu sendiri. Mengingat, banyak masyarakat yang tak mampu membeli mobil baru hingga akhirnya beralih ke mobil bekas dengan harga yang ditawarkan BCA pada tahun lalu.
Di 2024 sendiri, Jahja melihat potensi pertumbuhan tetap besar melihat dengan adanya segmen kendaraan listrik yang saat ini masih dalam tahap permulaan. Meski ada penurunan proyeksi pertumbuhan secara industri.
“Tapi market share kita lumayan di kendaraan listrik sehingga prospek ke depan kalau itu berkembang tentu market share kami akan bertambah," pungkas Jahja.
Sementara itu, PT Bank Danamon Tbk juga tampak mendapat berkah dari penyaluran kredit kendaraan bermotor yang memang disalurkan melalui anak usahanya, Adira Finance. Di mana, pembiayaan Adira Finance sepanjang 2023 mencapai 31% YoY menjadi Rp 41,6 triliun.
Chief Financial Officer Adira Finance Slyvanus Gani pun mengungkapkan bahwa pertumbuhan sepanjang tahun lalu disebabkan dengan adanya kenaikan pangsa pasar untuk roda dua. Ditambah, pembiayaan roda empat juga melengkapi segmen roda dua yang belum sepenuhnya pulih dari masa sebelum pandemi Covid-19.
Gani pun optimistis pertumbuhan masih akan terjadi di tahun 2024 ini, meski target pembiayaan Adira Finance hanya naik 15% YoY. Bukan tanpa alasan, ia melihat industri pun juga menargetkan sekitar 5% karena ada kemungkinan wait and see dari situasi politik.
Baca Juga: Di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi, Bank BNI Tetap Mampu Menjaga Kinerja
“Roda dua kemungkinan tak segagah itu. Mungkin juga karena penetrasi roda dua sudah mulai tinggi dan ada kejenuhan di beberapa wilayah,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia melihat sektor roda dua masih akan jadi penopang pertumbuhan kredit kendaraan di 2024 ini. Mengingat, tahun lalu, penjualan kendaraan roda empat juga tampak datar.
“Tapi di semua sektor kami tetap mengharapkan pertumbuhan, tapi persentasenya mungkin ada yang lebih tinggi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News