kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Kinerja Ciamik Sepanjang 2023


Sabtu, 27 Januari 2024 / 05:20 WIB
Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Kinerja Ciamik Sepanjang 2023
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan, Senin (1/7). Bank BCA mencatatkan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) per April 2019 berkisar 1,4% sampai 1,5% secara total/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp 48,6 triliun pada 2023.

Laba bank swasta terbesar di Indonesia ini melesat 19,4% secara tahunan.

Salah satu pendorong kenaikan laba BBCA adalah peningkatan pendapatan bunga bersih.

Pendapatan bunga bersih BBCA tercatat tumbuh 17,5% menjadi Rp 75,4 triliun.

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo pada Akhir Pekan, Ini 10 Saham yang Paling Banyak Dilego

Sementara itu, pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% menjadi Rp 23,9 trilun. 

Total pendapatan operasional Bank BCA sebesar Rp 99,3 triliun atau tumbuh 14,4% pada tahun lalu.

Penyaluran kredit BCA juga tumbuh 13,9% menjadi Rp 810,4 triliun.

 

Pertumbuhan kredit ini diikuti perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten.

Dimana rasio loan at risk (LAR) BCA membaik ke 6,9%. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) di angka 1,9%.

Baca Juga: Saham BREN dan TPIA Berpotensi Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Saham BRPT

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja pada Kamis (25/1) mengatakan pihaknya melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil.

"Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik," ucap Jahja.

BCA juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit di sektor-sektor berkelanjutan.

Pada tahun lalu penyaluran kredit di sektor ini tumbuh 10,6% menjadi Rp 202,6 triliun.

Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik hampir empat kali lipat menjadi Rp 1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×