Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi BI Fast Payment telah berlangsung selama satu pekan terakhir. Lewat sistem layanan pembayaran teranyar ini, transfer antar bank menjadi Rp 2.500 bagi peserta BI Fast.
Namun, implementasi ini masih berlangsung secara bertahap. Idealnya, sistem baru ini bisa dilakukan di teller bank, digital banking, ATM, EDC, hingga agen perbankan.
Juga bisa melakukan transaksi dengan instrumen nota debit atau kredit, uang elektronik, dan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK).
Bank BTN telah mengimplementasikan BTN BI Fast di kanal Mobile Banking dan counter cabang. Andi Nirwoto, Direktur Operation, IT and Digital Banking BTN menyatakan implementasi BI Fast ini akan ditambahkan ke kanal digital seperti Internet Banking.
"Untuk mengetahui respon nasabah terhadap BI Fast kami akan lebih dalami lagi mengingat masih sangat awal. Namun, BTN mencoba terus mengkampanyekan melalui kanal media sosial kami," ujar Andi kepada Kontan.co.id, Rabu (29/12).
Ia menambahkan, BTN menonjolkan beberapa kelebihan BI Fast seperti tarif yang relatif lebih murah Rp 2.500, beroperasi dalam 24x7 dan bisa menggunakan proxy. Ia yakin langkah ini akan membuat BI Fast menjadi pilihan utama nasabah untuk kebutuhan transfernya.
Baca Juga: Biaya Transfer Antar Bank Turun Jadi Rp 2.500, Kalau Mau Gratis Pakai Aplikasi Ini
Bank Central Asia telah mengimplementasikan penambahan layanan transfer antar bank yakni BI Fast pada channel myBCA versi website. Ke depannya untuk layanan BI Fast ini juga akan segera implementasikan di aplikasi myBCA untuk pengguna IOS & Android.
Layanan ini juga akan dikembangkan pada channel-channel BCA lainnya secara bertahap.
Direktur BCA Santoso melihat inisiatif baru ini akan memberikan kemudahan kepada nasabah dan diharapkan dapat mempercepat digitalisasi sistem keuangan dan berkontribusi terhadap akselerasi pemulihan ekonomi.
"Ke depannya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” tutur Santoso.
Adapun Bank Mandiri menambah fitur BI Fast kedalam layanan super app Livin' by Mandiri mulai 28 Desember 2021, terutama pengguna Android. Dalam waktu dekat, pengguna iOS pun juga akan dapat menikmati layanan BI Fast di aplikasi Livin' by Mandiri.
Direktur Information and Technology Bank Mandiri Timothy Utama berharap penerapan BI-Fast dapat mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional.
"Kemudian mempercepat integrasi ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Timothy.
Baca Juga: Bank Mandiri Lengkapi Livin' by Mandiri dengan BI Fast
Disamping menggunakan nomor rekening, nasabah kini bisa menggunakan nomor handphone ataupun alamat email yang sudah terdaftar di BI Fast sebagai alternatif tujuan transfer, baik ke rekening sesama Mandiri atau bank lain.
"Dengan begitu, nasabah tidak perlu lagi mengingat-ingat dan mengetikkan nomor rekening, cukup pilih dari daftar kontak di handphone," terangnya.
Biaya transfer antarbank dengan menggunakan BI Fast hanya Rp 2.500 dengan limit sampai Rp 250 juta secara real time, menggunakan nomor rekening, nomor handphone maupun alamat email.
Transfer ke sesama rekening Mandiri pun tetap gratis dan lebih praktis menggunakan nomor handphone dan alamat email.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
