Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya mengangkat derajat perempuan prasejahtera di Indonesia melalui literasi finansial dan pengembangan bisnis.
Melalui program ini, jumlah perempuan pelaku usaha ultra mikro yang didukung oleh PNM mencapai 14.667.860 di semester pertama tahun 2023, meningkat 20,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam sisa enam bulan di tahun 2023, PNM berencana untuk terus memberikan layanan kepada pelaku usaha ultra mikro yang belum mendapatkan akses keuangan formal dan layanan pemberdayaan.
Baca Juga: PNM Serok Laba Bersih Rp 753,65 Miliar pada Semester I 2023
PNM mengakui bahwa pelaku usaha ultra mikro membutuhkan lebih dari sekadar modal usaha, sehingga mereka menghadirkan program literasi usaha, literasi keuangan, dan literasi digital.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan bahwa perempuan pelaku usaha ultra mikro perlu dipandu secara bertahap dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memaksimalkan usaha mereka, seperti penggunaan e-commerce dan media sosial untuk penjualan.
“Teknologi digital masih sangat jauh dengan keseharian mereka untuk membantu memaksimalkan usahanya. Pendekatannya harus bertahap mulai dari literasi, inklusi sampai nanti PNM bantu fasilitasi,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (1/8).
PNM juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyelenggarakan pameran dan bazar, memberikan peluang kepada nasabahnya untuk memperluas pasar produk mereka. Pada tahun 2023, PNM telah menyelenggarakan 4.993 pelatihan dan berpartisipasi dalam 141 pameran dengan melibatkan 2.813 nasabah sebagai peserta.
Baca Juga: Program PNM Mekaar Sukses Lahirkan Wirausahawan Muda, Begini Kisahnya
Mulyadi meyakini bahwa PNM dapat membantu meningkatkan derajat perempuan pelaku usaha ultra mikro dengan mendorong potensi yang telah ada dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
"Kami berkomitmen untuk membantu perempuan semakin berdaya dan keluar dari stigma hanya mampu melakukan urusan domestik," pungkas Mulyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
