Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyiapkan beberapa strategi untuk memperkuat permodalan. Salah satunya, dengan cara menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue.
Maryono, Direktur Utama BTN belum mau merinci rencana rights issue ini. Namun, katanya, rights issue diperkirakan akan digelar setelah holding industri keuangan BUMN terbentuk.
“Penambahan modal salah satunya melalui rights issue akan lebih cepat dilakukan setelah holding terbentuk,” ujar Maryono, Senin (13/2). Rencananya, pembentukan holding ditargetkan rampung tahun ini.
Selain dengan rights issue, BTN juga akan menurunkan rasio dividen untuk memperkuat permodalan. Tahun ini, BTN mengusulkan rasio dividen kurang dari 20%.
Sebagai gambaran, tahun ini, BTN mengincar pertumbuhan aset 20% sampai 22%, dengan CAR antara 17% sampai 19%. Pada 2016, total aset BTN mencapai Rp 214,1 trilliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News