Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Alfamart terbuka kolaborasi dengan Bank Aladin karena perusahaan percaya peluang pasar syariah di Indonesia sangat besar dan relevan dengan kebutuhan sebagian besar konsume Alfamart.
"Kedua, bank syariah akan lebih cepat mendorong inklusi keuangan dengan layanan digital yang ditawarkan. Ketiga, dengan menggabungkan kemampuan layanan digital Bank Aladin dan gerai Alfamart maka kami bisa menghadirkan layanan ommi channel," jelas Hans Prawira.
Keempat, ekosistem yang dibentuk Bank Aladin akan memberikan kemudahan layanan bagi konsumen Alfamart. Kelima, Bank Aladin memiliki manajemen yang berpengalaman sehingga diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi Alfamart.
Sementara Co-Founder & Chief Business Officer Halodoc Doddy Lukito menyampaikan, pihaknya sejak awal berdiri selalu berupaya menyederhanakan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, misi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri. "Kolaborasi dengan Bank Aladin merupakan salah satu perwujudan dari dua institusi yang memiliki nilai yang sama untuk terus memajukan Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Aladin menggelar webinar bertajuk Peran Bank Syariah di industry Perbankan Indonesia. Wakil Presdien Ma’ruf Amin mengatakan, potensi pasar syariah di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah terus mencoba menggali sumber ekonomi baru melalui ekosistem digital melalui KNEKS.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Hadiri Acara Kolaborasi Bank Aladin (BANK) AMRT dan Halodoc
Fokus pengembangan syariah yang dilakukan terdiri dari pengembangan produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan pelaku usaha syariah.
"Kami mengapresiasi Bank Aladin yang mempercepat pengembangan bank syariah melalui digitalisasi. Semoga kolaborasi dengan Alfamart bisa menghasilkan inovasi produk dan layanan," katanya.
Meski peluang pasar perbankan syariah sangat besar dengan populasi penduduk muslim yang sangat besar, penetrasi perbankan syariah masih rendah. Hingga akhir tahun 2020, penetrasi masih 6,5% dari pasar perbankan secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
