Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending, KoinWorks resmi meluncurkan layanan neobank bertajuk KoinWorks NEO. Inovasi tersebut digunakan tidak hanya untuk memberi akses permodalan melainkan untuk membantu UKM menjalankan bisnisnya.
Inovasi yang juga menggandeng Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) ini telah dilakukan percobaan sejak Februari lalu. Hingga saat ini, jumlah penggunanya telah mencapai 10.000 pengguna.
“Target saya pribadi bisa mencapai 1 juta untuk tahun ini,” ujar CEO dan co-founder KoinWorks Benedicto Haryono dalam konferensi pers, Selasa (12/4).
Lebih lanjut, Benedicto menjelaskan selama ini pihaknya sebagai pelaku fintech lending hanya terbatas pada menyediakan akses pendanaan untuk UKM yang membutuhkan. Sementara, ia menilai di luar sana banyak UKM belum bisa mendapatkan akses pendanaan karena satu dan dua hal.
Oleh karena itu, dengan adanya KoinWorks NEO, Benedicto berharap bisa memperluas layanan kepada UKM yang masih belum bisa mendapatkan akses pendanaan tersebut untuk menggunakan jasanya.
Baca Juga: Fintech Terus Jadi Incaran Modal Ventura
“Suatu saat nanti kita akan kasih pinjaman-pinjaman yang basic dan bisnisnya bisa berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, ia juga menambahkan KoinWorks NEO juga bisa memberikan riwayat bisnis dari UKM tersebut yang nantinya bisa digunakan untuk credit scoring saat mengajukan pendanaan di KoinWorks.
Adapun, salah satu fitur yang diunggulkan dari KoinWorks NEO ini adalah fitur untuk mengelola keuangan dari pelaku UKM. Hal tersebut mulai dari kebutuhan operasional, kebutuhan pemasaran, hingga gaji karyawan.
Sebagai informasi, jika dilihat dari website resminya, Per Februari 2022, akumulasi pinjaman KoinWorks sejak berdiri telah mencapai Rp 9,16 triliun. Adapun, untuk tahun ini saja, jumlah pinjaman yang telah disalurkan sebesar Rp 1,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News