kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan kredit di Bank Mandiri menunjukkan peningkatan, ini sektor penopangnya


Rabu, 19 Mei 2021 / 15:25 WIB
Permintaan kredit di Bank Mandiri menunjukkan peningkatan, ini sektor penopangnya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di?kantor cabang Bank Mandiri di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (18/9/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan bahwa permintaan kredit terus mengalami peningkatan hingga Mei 2021. Permintaan tidak hanya datang dari sektor-sektor yang tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19. Kredit dari beberapa sektor yang terkontraksi tahun lalu juga sudah mulai tercatat positif.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan, perkembangan kredit perseroan di segmen korporasi sudah mengalami pertumbuhan. Segmen ini akan menjadi mesin perseroan untuk mencapai pertumbuhan kredit tahun 2021. 

Selain itu, kredit segmen hubungan kelembagaan terkait institusi dan pemerintahan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit multiguna, serta kredit konsumer khususnya kredit payroll, pensiun dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan. 

Baca Juga: Kuartal I 2021, Bank Sulselbar kantongi laba bersih Rp 219,54 miliar

"Jadi sudah ada  peningkatan level confidence dari masyarakat di segala segmen yang termunculkan dengan adanya aksi-aksi pembelanjaan baru yang didukung dengan pembiayaan dari sektor-sektor tersebut," kata Panji dalam paparan virtual, Rabu (19/5).

Sementara dari sektor bisnisnya, permintaan kredit yang mencatatkan peningkatan di Bank Mandiri berasal dari food moving consumer goods (FMCG), sektor pertambahan untuk belanja alat berat dan beragam aktivitas lainnya, sektor perdagangan,  telekomunikasi, electricity,  serta sebagian lagi berasal dari infrastruktur dan properti. 

Adapun sektor yang sebelumnya terkontraksi tetapi sudah saat ini sudah mencatatkan pertumbuhan permintaan kredit berasal dari consumer goods dan kredit multiguna. 

"Tren permintaan kredit di consumer goods sudah positif. Ini sejalan dengan perkembangan secara nasional dimana negatif gowth-nya di level Indonesia sudah semakin mengecil dari bulan ke bulan meskipun belum sampai titik nol dan positif. Namun, di level Bank Mandiri sudah positif karena kami bisa menggunakan resources maupun perangkat kami yang ada di  2.500 kantor cabang dan sekitar 4.000 unit mikro. Pasukan sales kami sudah menemukan market niche yang ternyata sudah tumbuh," jelas Panji.

Per kuartal I 2021, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 9,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 984,8 triliun. Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal pertama ini mencapai Rp 779 triliun. 

Baca Juga: Bank Mandiri optimistis ekonomi dan kredit perbankan membaik pada kuartal II

Penyaluran kredit itu ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% yoy menjadi Rp 513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% yoy menjadi Rp 92,1 triliun. 

Andry Asmoro, Chief Economist Bank Mandiri mengatakan, pemulihan ekonomi sektoral sudah terlihat membaik secara perlahan dan bertahap. Beberapa sektor yang pulih lebih cepat yaitu yang terkait kebutuhan pokok baik sisi produksi, distribusi dan perdagangannya, seperti industri makan dan minum, pendidikan, jasa kesehatan, air, listrik, informasi dan komunikasi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×