kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan kredit perbankan naik secara bertahap


Minggu, 21 Maret 2021 / 06:56 WIB
Permintaan kredit perbankan naik secara bertahap
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Bank Mandiri Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (27/1).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan pembiayaan dalam tiga bulan mendatang akan lebih stabil. Salah satunya terindikasi dari kebutuhan pembiayaan korporasi, yang tercermin pada saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 26,5%. Relatif stabil dari SBT bulan sebelumnya 27,1%.

Berdasarkan laporan survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Februari 2021, beberapa sektor yang menunjukkan peningkatan pembiayaan terbesar adalah sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Kebutuhan pembiayaan yang meningkat akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan permintaan domestik pasca penerapan new normal, dan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo.

Tapi penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada tiga bulan ke depan masih akan terbatas. Meski begitu penyaluran kredit baru masih diperkirakan tumbuh positif untuk keseluruhan kuartal I 2021. Ini terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru yang sebesar 59,4%.

Baca Juga: BI prediksi inflasi pada Maret 2021 mencapai 1,37% secara tahunan

Potensi kenaikan kredit itu sejalan dengan optimisme sejumlah bankir. Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya optimistis kredit mampu tumbuh antara 6%-7% di tahun ini. Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, BRI akan tetap fokus menyalurkan kredit ke segmen UMKM.

Bank Mandiri juga menargetkan pertumbuhan kredit satu digit. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, akan fokus menggawangi laju rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kisaran 3%-3,5%.

"Prospek dan kinerja perbankan diperkirakan akan membaik pada tahun 2021 sejalan dengan ekspektasi perbaikan ekonomi," ujar Rudi.

BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) juga yakin target kredit 6% tahun ini bakal terpenuhi. Total kredit periode Februari 2021 mencapai Rp 23,6 triliun. Naik tipis dari Januari 2021 sebesar Rp 23,5 triliun.

"Dengan program PEN juga kredit di kuartal II dan seterusnya akan lebih optimal," ujar Syahdan Siregar, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Jumat (19/3).

Selanjutnya: Membaik di kuartal I 2021, BI meramal kredit perbankan bakal terus meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×