Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pinjaman pada platform Fintech P2P Lending tercatat mengalami peningkatan. Pasalnya, sejak dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pelaku usaha kembali menghidupkan bisnisnya. Oleh sebabnya, pinjaman di fintech lending pun ikut meningkat.
PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) misalnya, yang membenarkan terjadi lonjakan pinjaman pada aplikasi mereka. SPV Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumbarata menyebutkan, kenaikan jumlah peminjam mencapai 40%. Namun, pihaknya memperkecil approval rate sampai dengan 15%.
Baca Juga: Aturan perlindungan data penduduk kian mendesak
Roberto bilang, selain untuk menjaga dana pinjaman agar dapat disalurkan kepada borrower yang berkualitas, hal ini juga bertujuan untuk memaksimalkan operasi perusahaan tanpa harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Memang kami mencatat jumlah peminjam naik signifiikan, namun kami menetapkan beberapa strategi untuk menjaga kualitas perusahaan. Lebih dari itu, UangTeman juga melakukan penyesuaian terhadap target perusahaan yang sudah ditetapkan pada tahun sebelumnya,” kata Roberto kepada Kontan.co.id (26/6).
Asal tahu saja, sampai saat ini adapun TKB-90 UangTeman sebesar 95,90%. Menurut Roberto, angka ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tercatat, TKB-90 perusahaan sebelumnya mencapai 97%.
Baca Juga: Kemendagri beri hak verifikasi data kependudukan ke Pinjol untuk cegah kejahatan
Ia menambahkan, untuk menekan TKB-90, pihaknya melakukan beberapa strategi seperti mengetatkan approval rate, serta memantau pinjaman melalui mesin artificial intelligence. “Namun yang perlu di tegaskan, sebagai fintech yg berizin OJK, UangTeman berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan kepada masyarakat secara digital dalam masa pandemi,” paparnya
Untuk diketahui, sebelumnya Roberto menambahkan, adapun strategi yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis di tengah pandemi, pihaknya memperketat peminjam yang masuk. Sehingga, nantinya UangTeman dapat mendeteksi calon nasabah mana saja yang bisa diberikan pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
