kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permodalan Nasional Madani (PNM) Optimistis Penyaluran Pembiayaan Capai Rp 63 Triliun


Kamis, 13 Oktober 2022 / 15:47 WIB
Permodalan Nasional Madani (PNM) Optimistis Penyaluran Pembiayaan Capai Rp 63 Triliun
Petugas?PT Permodalan Nasional Madani (PNM)?bersama nasabah Mekaar PNM. PNM optimis penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 63 triliun hingga akhir tahun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif di kuartal III/2022 di tengah kondisi perekonomian dunia yang melambat.

Dari sisi penyaluran pembiayaan, per September 2022, PNM mencatat pembiayaan tumbuh sebesar 31,62% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 46,24 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 35,1 triliun. Dengan jumlah nasabah tercatat menembus 13,2 juta, dan non performing loan (NPL) terjaga di level 0,58%.

Jumlah nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) tercatat 12,8 juta, naik 22% dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,5 juta nasabah. Di sisi lain, nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) tercatat menurun 5,9% menjadi 78.335 nasabah dari tahun sebelumnya yang mencapai 83.234 nasabah.

Baca Juga: PNM Tingkatkan Pemberdayaan Pengusaha Ultra Mikro Perempuan

Sementara itu, outstanding pembiayaan tercatat mencapai Rp 39,6 triliun, dengan masing-masing outstanding Mekaar naik 42% menjadi Rp 33,89 triliun, sementara ULaMM menurun 19% menjadi Rp 5,47 triliun.

"Faktor pendorong pertumbuhan adalah produktivitas meningkat dan adanya pembukaan kantor layanan baru. Oleh karena itu, kami terus fokus untuk memperluas cakupan layanan," kata Dicky Fajrin, Kepala Divisi PNM di Bali, Rabu (12/10).

PNM memang terus memfokuskan diri kepada nasabah ultra mikro yang belum naik kelas sejak menjadi bagian dari holding BUMN. Oleh karena itu pihaknya terus memperluas kantor cabang perusahaan.

Jumlah kantor PNM Mekaar saat ini sudah mencapai 3.506, dan kantor PNM ULaMM mencapai 704 kantor cabang.

Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM di Indonesia, PNM Raih Penghargaan

Di tengah berbagai tantangan global, ia menyebut tidak akan berpengaruh kepada kemampuan nasabah dalam membayar cicilan. Oleh karena itu ia pun tetap optimis, kinerja perusahaan masih akan terus mencatatkan pertumbuhan. 

PNM pun memproyeksikan hingga akhir tahun penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 63 triliun, dengan outstanding pembiayaan bisa mencapai Rp 41,6 triliun.

Dalam menggenjot pembiayaan di tahun ini, PNM berencana untuk kembali menerbitkan sukuk sebesar Rp 4 triliun hingga akhir tahun nanti.

Pendanaan dari surat utang memang terus diperbesar oleh PNM, hal ini sejalan dengan biaya imbal hasil dari obligasi dan sukuk perusahaan yang semakin murah sejak bergabung menjadi Holding Ultra Mikro. 

Baca Juga: Integrasi Holding Ultra Mikro Sudah Cetak Kredit Rp 183,9 Triliun

"Di sisi lain, dalam menggenjot kinerja di sisa tahun ini, kami juga terus meningkatkan produktivitas dan penambahan jaringan layanan ke daerah yang punya potensi bisnis," imbuh Dicky.

Tercatat hingga saat ini cakupan layanan PNM telah tersebar di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×