Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perolehan premi PT Asuransi Jiwasraya melampaui target. Perusahaan asuransi berstatus Badan Usaha Milik Negara itu sudah mendulang premi Rp 1,3 triliun sepanjang semester I 2009. Adapun target perolehan premi di sepanjang 2009 senilai Rp 2,4 triliun, atau Rp Rp 1,2 triliun per semester.
Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengungkapkan, target premi 2009 sedikit lebih tinggi dibanding perolehan premi 2008 yang sebesar Rp 2,1 triliun.
Sampai saat ini, komposisi premi Jiwasraya masih didominasi premi kumpulan, atau premi asuransi dari beberapa pegawai instansi atau perusahaan. "Porsi premi kumpulan sekitar 70% . Sedangkan premi individual menyumbang 30% dari total pendapatan," kata Hendrisman. Dia menargetkan dalam lima tahun mendatang, komposisi pendapatan premi sudah bisa seimbang.
Hendrisman mengungkapkan, sekitar 50% dari premi disumbang oleh agen. "Saat ini kami sudah memiliki 2.500 agen, dan semuanya sudah bersertifikat," kata dia.
Ia mengakui, jumlah agen yang dimiliki Jiwasraya terus berkurang. "Kami pernah memiliki hingga 7.000 agen," kata Hendrisman. Namun dia tidak menjelaskan penyebab penurunan jumlah agen Jiwasraya. Yang jelas, saat ini Jiwasraya berusaha memaksimalkan agen yang ada.
Hendrisman bilang, agen-agen perusahaannya memasarkan sekitar sembilan produk asuransi yang dimiliki Jiwasraya. Produk tersebut termasuk produk tradisional asuransi dan unitlink. "Produk tradisional tidak mungkin kami tinggalkan. Jadi, produk yang kami tawarkan seimbang," kata dia.
Dalam waktu dekat, Jiwas-raya berniat menambah produk asuransi. "Tunggu saja nanti. Kami belum bisa mengungkap sekarang," katanya.
Jiwasraya menempatkan sebagian besar dana kelolaannya dalam bentuk reksadana. "Investasi di reksadana cukup mendominasi," kata Hendrisman tanpa memerinci porsinya.
Investasi terbesar Jiwasraya berikutnya adalah Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi. "Di saham hanya sedikit. Kami melihat, kondisi bursa saham di awal tahun ini masih belum stabil," imbuhnya.
Hendrisman mengaku, pengelola Jiwasraya belum menyiapkan rencana bisnis untuk tahun depan. "Pembicaraan mengenai target bisnis di 2010 baru akan dilakukan bulan depan. Sekarang, kami masih fokus mencapai target tahun ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News