Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi kredit dipercaya masih punya prospek yang positif di tahun ini. Sejumlah pemain yakin bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis dari lini usaha ini.
Bagi sejumlah perusahaan asuransi umum, lini usaha asuransi kredit memang bukan merupakan tulang punggung bisnis. Meski begitu, bisnis asuransi kredit tetap terus digenjot.
Misalnya PT Asuransi Sinar Mas (ASM) yang mengandalkan perluasan kerjasama sebagai salah satu strategi dalam mendorong premi yang bisa didapat dari lini usaha ini.
Di akhir tahun lalu, ASM menggandeng Atradius Crédito y Caución S.A. de Seguros y Reaseguros yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kredit perdagangan asal Spanyol. ASM menggadeng Atradius untuk memberikan back up reasuransi dan juga assessment risiko.
Jenis asuransi kredit perdagangan menunjukan tren pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun ke belakang. Sementara di tahun ini, ASM menargetkan premi sebesar Rp 100 miliar dari asuransi kredit perdagangan.
"Sementara untuk pemasaran produk, kami memanfaatkan distribusi channel yang telah ada yakni broker, bank, agen, hingga direct retail,” kata Direktur ASM Njoman Sudartha.
Optimisme juga dimiliki PT Asuransi Central Asia (ACA). Direktur ACA Debie Wijaya menyebut kontribusi premi dari lini bisnis asuransi kredit masih terbilang mini. Namun melihat tren pertumbuhan ekonomi dan penyaluran kredit di tahun ini, ia yakin prospek dari lini usaha ini cukup cerah.
Karena itu, ia yakin bisnis asuransi kredit masih bisa naik dua digit sepanjang 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News