Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada International Tbk melihat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) masih cenderung stabil dan tidak ada perubahan signifikan baik turun ataupun naik.
Hariyono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada menjelaskan, tren pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak terlalu berpengaruh besar kepada pertumbuhan DPK valas secara industri.
Jika melihat data Bank Indonesia (BI) per Maret 2018, terlihat bahwa pertumbuhan DPK valas yang cenderung stagnan secara bulanan. Tercatat pertumbuhan DPK valas perbankan turun 0,5% yoy menjadi Rp 698,4 triliun. Angka ini cenderung stagnan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang juga turun 0,5% yoy menjadi Rp 696,2 triliun.
Menurut Hariyono, kondisi ini masih terbilang normal. “Bank Mayapada sendiri untuk DPK valas jumlahnya kurang lebih 5% sampai 6% dari total DPK,” jelas Hariyono.
Pihaknya menargetkan untuk pertumbuhan DPK secara keseluruhan tahun ini sebesar 17% hingga 18%.
Berdasarkan laporan keuangan bank per Maret 2018, Bank Mayapada telah menghimpun DPK sebesar Rp 67,44 triliun, tumbuh 16,78% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 57,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News