Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto
PURWAKARTA. Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dari sektor informal mencapai 13.175 orang. Jumlah itu jauh melebihi target 6.693 orang.
"Jadi, dari sektor informal itu capaiannya 215%," kata Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta Bimo Prasetyo, Kamis (9/2).
Ia mengatakan, peserta pelayanan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut di antaranya dari kalangan pedagang, petani, sopir angkutan kota, asisten rumah tangga, dan lain-lain. Meski demikian, masih banyak potensi dari sektor informal yang perlu digarap BPJS Ketenagakerjaan setempat.
"Kalau dilihat dari potensi, masih banyak yang belum digarap. Jadi pada tahun ini kami masih akan terus meningkatkan kepesertaan dari sektor informal," kata Bimo.
Khusus sektor informal ini, BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta akan membidik ratusan kepala desa, aparatur pemerintah desa nonPNS hingga RT/RW. Itu dilakukan untuk meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Tahun ini kita akan fokus agar kepala desa, aparatur desa hingga RT/RW menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Potensi peningkatan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan membidik kepala desa dan aparatur desa hingga tingkat RT/RW cukup tinggi.
Di Purwakarta terdapat 192 desa. Sehingga akan ada penambahan 192 kepala desa menjadi peserta pelayanan jaminan sosial ketenagakerjaan. Belum lagi ditambah aparatur pemerintah desa hingga RT/RW yang jumlahnya cukup banyak.
Menurut dia, upaya membidik kepala desa hingga tingkat RT/RW sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebab, kepala desa hingga tingkat RT/RW cukup tinggi risiko pekerjaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News