kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Piutang Pembiayaan Toyota Astra Financial Services Capai Rp 36,5 Triliun per Mei 2025


Senin, 14 Juli 2025 / 21:12 WIB
Piutang Pembiayaan Toyota Astra Financial Services Capai Rp 36,5 Triliun per Mei 2025
ILUSTRASI. Toyota Astra Financial Services atau Toyota Astra Finance (TAF).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Astra Financial Services (TAF), yang merupakan unit bisnis pembiayaan Astra Financial mencatatkan kinerja positif terkait piutang pembiayaan. President Director Toyota Astra Financial Services Agus Prayitno mengatakan piutang pembiayaan perusahaan per Mei 2025 mencapai Rp 36,5 triliun.

"Nilai itu tumbuh 5%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Senin (14/7).

Agus menerangkan pertumbuhan piutang pembiayaan itu didukung dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kinerja pembiayaan pada lini bisnis utama. Dia menyebut TAF dengan senantiasa melakukan optimalisasi pada bisnis utama, yakni pembiayaan mobil baru dan melakukan diversifikasi pada produk lainnya, seperti refinancing dan juga used car (mobil bekas).

Sementara itu, Agus menyampaikan TAF menargetkan piutang pembiayaan akan bertumbuh menjadi Rp 37,1 triliun pada tahun ini. Target tersebut tumbuh 7%, jika dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.

Baca Juga: Toyota Astra Financial Service (TAFS) Siap Lunasi Obligasi Sebesar Rp 237,77 Miliar

Untuk mencapai target tersebut, dia bilang TAF akan terus berusaha untuk menjaga eksistensi di industri dengan melakukan pengembangan dan diversifikasi produk, memberikan layanan terbaik pada customer, meningkatkan kompetensi, dan menerapakan strategi Account Receivable (AR) handling perusahaan, serta menciptakan operational excellence guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Lebih lanjut, Agus mengatakan terdapat sejumlah tantangan yang menyelimuti kinerja perusahaan hingga akhir tahun ini. Dia bilang salah satu tantangannya, yakni adanya perlambatan penjualan di industri otomotif roda empat. 

"Hal itu menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan sebagai captive pembiayaan mobil Toyota, Daihatsu dan Lexus. Selain itu, ketidakpastian makro ekonomi juga membuat perusahaan harus tetap adaptif dalam menjalankan bisnis," kata Agus.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance sebesar Rp 504,58 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Toyota Astra Financial (TAFS) Siapkan Dana Pelunasan Obligasi Rp 1,02 Triliun

Selanjutnya: Ditjen Pajak: Marketplace Baru Tidak akan Ditunjuk Jadi Pemungut PPh 22

Menarik Dibaca: Penjualan Tiket KA Paling Banyak Lewat Access by KAI, Total Transaksi 12,6 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×