kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

PNM Kantongi Rp 16 Triliun dari Orange Bond, Salurkan ke 15,7 Juta Perempuan


Minggu, 03 Agustus 2025 / 14:57 WIB
PNM Kantongi Rp 16 Triliun dari Orange Bond, Salurkan ke 15,7 Juta Perempuan
ILUSTRASI. Jumlah Nasabah: Karyawan berbincang di depan depan logo PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (29/7/2024). PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menerbitkan Orange Bond senilai Rp 16 triliun yang akan digunakan untuk pembiayaan produktif khusus.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menerbitkan Orange Bond senilai Rp 16 triliun.

Penerbitan Oranget Bond ini akan digunakan untuk pembiayaan produktif khusus kepada perempuan melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). 

“Dana ini kami manfaatkan untuk memberikan dukungan untuk kegiatan produktif khusus kepada perempuan melalui program Mekaar, yaitu pembiayaan produktif kepada perempuan berkelompok,” ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi kepada Kontan, (3/8).

Arief menyebutkan, pembiayaan PNM Mekaar berkontribusi 94% dari total pembiayaan PNM.

Saat ini, PNM mengelola 15,7 juta nasabah perempuan yang tergabung dalam 920.000 kelompok, tersebar di 6.165 kecamatan dan 452 kabupaten/kota di 36 provinsi.

Dana dari Orange Bond ini akan disalurkan untuk menambah jumlah nasabah baru maupun diberikan kepada nasabah eksisting, baik dalam bentuk penambahan plafon atau pembiayaan baru jika nasabah sebelumnya sudah melunasi pinjamannya.

“Per posisi 30 Juli, rata-rata plafon pembiayaan kami adalah Rp 4,7 juta per nasabah, dengan rata-rata outstanding Rp 3,1 juta per nasabah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa tahun ini PNM fokus pada strategi intensifikasi.

Artinya, PNM akan meningkatkan kapasitas dan plafon nasabah eksisting, sambil tetap mengakuisisi nasabah baru agar pertumbuhan nasabah yang naik kelas tetap terjaga.

Selanjutnya: Harga Cabe Rawit Merah Turun, Harga Bawang Merah Masih Melambung per Minggu (3/8)

Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×