Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah merealisasikan pembiayaan sebesar Rp 5,9 triliun per Juli 2017. Artinya angka tersebut sudah mencapai 72,84% dari target tahun ini yang mencapai Rp 8,1 triliun.
Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menyebut, dari perolehan tersebut kontribusi terbesar masih didapat dari segmen bisnis pembiayaan produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yakni Rp 4,2 triliun. Lalu, pembiayaan produk Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebesar Rp 1,55 triliun sisanya pembiayaan lain.
“Kosentrasi kami memang ke Mekaar. Kalau ULaMM kami kosentrasi juga untuk mengubah mindset pelaku usaha kecil menengah (UKM) dengan training sehingga bisa saling sharing,” kata Parman, Jumat (8/9).
Menurutnya, nasabah Mekaar tumbuh signifikan dari posisi Desember tahun lalu hanya 430.000 dan saat ini telah mencapai 1,3 juta orang. Hingga akhir tahun ini, ditargetkan nasabah Mekaar bisa menyentuh 2 juta orang.
Sebagai informasi, program Mekaar merupakan produk pembiayaan yang menyasar kalangan perempuan pra sejahtera dengan nilai plafon pinjaman Rp 2 juta. Setelah diberikan pinjaman, nasabah dibina dan dalam 25 minggu diwajibkan untuk produktif.
Sementara, nasabah ULaMM saat ini telah mencapai 72.000 orang dan sampai akhir tahun diperkirakan secara nominal program ini bisa menyentuh lebih dari Rp 5 triliun dari total target keseluruhan pembiayaan PNM. “Strategi bisnis kami develop integrated bagaimana kita berevolusi dengan kemajuan teknologi terutama digitalisasi dan kami sudah menuju sana,” papar Parman
Dari sisi pendanaan, saat ini, sebanyak 60% didapatkan dari capital market dan sisanya lagi dari perbankan dan pemerintah. Tahun ini pemerintah mengucurkan dana Rp 400 miliar kepada PNM. “Akhir tahun ini kami luncurkan lagi obligasi Rp 1 triliun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News