Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan dana pinjaman kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) pada 2015 sebanyak Rp 1,53 triliun.
"Pemberian bantuan modal pinjaman dirasa perlu karena ini merupakan amanat dari pemerintah yang disampaikan kepada PNM," kata Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja di Jakarta, Jumat (23/10).
Dalam rangkaian acara "BUMN Hadir untuk Negeri" sebagai lembaga keuangan nonbank, PNM telah melaksanakan fungsinya di 62 cabang PNM di seluruh Indonesia.
Sejak Juni 2015 PNM melakukan perluasan jaringan dari 26 cabang menjadi 62 cabang di seluruh daerah Indonesia.
Saat ini PNM memiliki jaringan layanan di 2.793 kecamatan. Selain memberi pinjaman, PNM secara aktif juga memberikan bekal ilmu dasar pemasaran, keterampilan motivasi usaha dan pengembangan usaha.
Ia mencontohkan, sebelumnya, PT PNM telah memfasilitasi secara langsung pelaku UMK dengan wirausahawan yang sudah berhasil untuk berbagi kiat dan pengalaman usahanya.
Aktivitas pelatihan ini diberikan tanpa dipungut biaya apapun kepada pelaku UMK. "Ini merupakan salah satu kelebihan dan keunikan PNM dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya," kata dia.
Pelatihan itu berupa secara rutin telah diselenggarkan di 62 kantor cabang PT PNM di seluruh Indonesia, dan akan terus dilaksanakan dan dikembangkan sehingga semakin banyak pelaku UMK yang mendapatkan pembinaan.
Materi yang diberikan kepada peserta PKU yang dominan dihadiri oleh nasabah industri rumahan yang meliputi keterampilan manajemen, membangun hubungan dengan pihak lain, hingga teknik pemasaran.
Pelaku UMK pada umumnya masih belum mampu atau bahkan tidak menerapkan manajemen usaha yang baik sehingga usaha yang dijalankan tidak efektif dan efisien.
Pelatihan ini juga dimaksudkan agar para nasabah UMK yang telah mendapatkan pembiayaan dari ULaMM, dapat memaksimalkan dana yang telah diterima dengan menerapkan ilmu wirausaha yang baik dan tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News