Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Potensi bisnis wealth management di Indonesia masih sangat besar. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Simon Simarno Executive, Director and Head Wealth Management Stanchart Indonesia ketika sesi interview di Jakarta, Rabu (13/9).
Menurut Bambang masih banyak nasabah bank yang belum mempunyai akun wealth management. "Selain itu penetrasi beberapa produk wealth management juga masih rendah," kata Bambang.
Potensi bisnis wealth management ini seiring dengan kondisi makroekonomi Indonesia yang diproyeksi masih akan positif ke depan.
Secara umum, Bambang bilang di Indonesia, penetrasi reksadana hanya 0,2% dari total populasi. Sedangkan untuk asuransi hanya mencakup 12% dari total jumlah penduduk.
Bambang bilang dengan dukungan regulator dan literasi kepada masyarakat diharapkan bank bisa terus melakukan ekspansi di bisnis ini. Hal ini salah satunya dengan menyasar segmen baru seperti kelas affluent market atau orang kaya baru.
Untuk persaingan bisnis antara bank lokal dan bank asing di bisnis ini menurut Bambang hal ini biasa ditengah iklim kompetisi seperti sekarang.
Namun Bambang yakin dengan fokus bank asing di bisnis wealth management akan semakin meningkatkan daya saing. Apalagi saat ini beberapa bank asing menawarkan beberapa produk dan layanan yang tidak dimiliki oleh bank lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News