Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menilai harga emas yang masih terbilang tinggi dapat berdampak positif terhadap bisnis gadai di industri pergadaian.
Sekretaris PPGI Holilur Rohman menerangkan apabila masyarakat yang memiliki emas lalu memutuskan untuk menggadaikannya di pergadaian demi kebutuhan, tentu dapat meningkatkan kinerja penyaluran pembiayaan industri.
"Dampak harga emas yang tinggi dapat berpengaruh pada bisnis gadai dengan jaminan emas. Pembiayaan yang disalurkan dapat meningkat," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (12/11).
Baca Juga: Belajar dari 2025, OCBC NISP Mantapkan Langkah Hadapi 2026
Lebih lanjut, Holilur meyakini prospek pembiayaan gadai emas makin menjanjikan ke depannya dengan potensi harga emas yang masih terus naik.
Berdasarkan kinerja industri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penyaluran pembiayaan industri pergadaian mencapai Rp 111,68 triliun per September 2025. Nilai itu mengalami pertumbuhan sebesar 30,92%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Secara rinci, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan pembiayaan terbesar industri pergadaian disalurkan dalam bentuk produk gadai sebesar Rp 93 triliun. Nilainya mencakup 83,28% dari total pembiayaan yang disalurkan industri.
Adapun penyaluran pembiayaan gadai sebagian besar didominasi emas tercatat sebesar Rp 93 triliun per September 2025.
"Nilainya mengalami peningkatan sebesar 35,41%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ucapnya dalam lembar jawaban resmi RDK OJK, Selasa (11/11).
Baca Juga: GandengTangan Ungkap Resep Tata Kelola Fintech P2P Lending yang Sehat
Selanjutnya: OJK: 5 Perusahaan Modal Ventura Belum Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum
Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters 2025, Empat Wakil Indonesia Menembus Babak 16 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













