Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di tahun lalu. Asosiasi pun percaya diri tren tersebut bakal bisa dilanjutkan di tahun ini.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim bilang, dalam beberapa tahun ke belakang rata-rata pertumbuhan premi di sektor industri ini mencapai dua digit. Makanya, di tahun ini pertumbuhan premi pun diyakini masih bisa di atas 20%.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang bisa mendorong kinerja asuransi jiwa di tahun ini. Diantaranya adalah prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, yang diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat, seperti untuk produk-produk asuransi.
Kedua adalah dari literasi dan edukasi yang lebih baik sehingga mendorong kebutuhan akan asuransi. Termasuk sebagai salah satu alternatif dalam investasi.
Faktor lain yang juga bisa memengaruhi adalah upaya pelaku usaha untuk makin mendekatkan diri dengan calon konsumen. Baik dengan perluasan jaringan, penguatan saluran pemasaran, maupun dengan peluncuran produk-produk baru.
"Karena itu walau tahun ini disebut tahun politik tapi prospek bisnis kami lihat masih cukup besar," kata dia, Jumat (16/3).
Di tahun 2017, AAJI mencatat industri asuransi jiwa mengantongi premi sebesar Rp 195,72 triliun. Dengan asumsi di atas, maka perolehan premi di tahun ini setidaknya bisa mencapai Rp 234,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News