Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kondisi perekonomian makro tahun 2016 ini diakui PT Asuransi Sinar Mas (ASM) cukup menantang. Meski begitu, ASM masih bisa mencatatkan pertumbuhan premi dibanding tahun lalu.
Sampai 10 bulan pertama 2016, Direktur ASM I Ketut P Swastika menyebut pendapatan premi sebesar Rp 4,7 triliun. "Premi per bulan Oktober ini masih mencatatkan pertumbuhan 8% secara year on year (yoy)," ungkapnya belum lama ini.
Ketut mengakui pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukan pertumbuhan secara signifikan cukup berdampak pada laju bisnis asuransi umum. Diantaranya tercermin dari daya beli masyarakat yang cenderung tertahan.
Meski begitu, sejumlah lini bisnis yang masih menunjukan pertumbuhan premi. Lini-lini bisnis ini mampu mendorong premi ASM secara keseluruhan.
Contohnya, kata dia adalah dari lini asuransi properti yang masih menunjukan geliat di pasar. Terlebih, ASM memang masih mengandalkan lini bisnis tersebut sebagai penyumbang terbesar dari premi yang masuk ke kantong perusahaan.
Sekira 45% dari premi yang didapat ASM masih bersumber dari lini usaha asuransi properti. Makanya dengan tren pasar yang masih ada pertumbuhan, bisa menjaga kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News