kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Presdir CIMB Niaga (BNGA) Beberkan Pendorong Pertumbuhan Kinerja Laba di 2024


Kamis, 20 Februari 2025 / 15:48 WIB
Presdir CIMB Niaga (BNGA) Beberkan Pendorong Pertumbuhan Kinerja Laba di 2024
ILUSTRASI. Obligasi Bank CIMB Niaga: Suasana banking hall Bank CIMB Niaga, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (25/9). PT Bank CIMB Niaga (BNGA) mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak 4,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8,7 triliun pada tahun 2024.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga (BNGA) atau CIMB Niaga, Lani Darmawan ungkap rahasia keberhasilan kinerja laba sebelum pajak yang tumbuh sebesar 4,4% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 8,7 triliun pada tahun 2024, sehingga menghasilkan earning per share sebesar Rp 271,59. 

Lani menyampaikan kinerja perseroan di tahun 2024 mencerminkan keberhasilan strategi Forward23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnis utama.

“Berkat strategi ini, kami dapat menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, dengan tetap berfokus pada inovasi digital dan meningkatkan customer experience,” ungkapnya dikutip Kamis (20/2). 

Baca Juga: CIMB Niaga Salurkan Kredit Rp 228 Triliun di 2024, untuk Apa Saja?

Lebih lanjut Lani menyampaikan, komitmen CIMB Niaga dalam menjaga kualitas aset yang baik tercermin dalam penurunan rasio gross non-performing loan (gross NPL) menjadi 1,8% di tahun 2024, dari sebelumnya 2,0% di tahun 2023.

Perjalanan selama 70 tahun menjadi landasan kuat sekaligus inspirasi bagi CIMB Niaga untuk terus meraih kesuksesan. CIMB Niaga melakukan percepatan transformasi digital, memperluas portofolio produk, serta memperkuat kapabilitas teknologi guna mendorong pertumbuhan di masa depan. 

Lani menyampaikan, dalam menghadapi perubahan dinamika pasar dan meraih peluang baru, pihaknya tetap berkomitmen memberikan keuntungan jangka panjang bagi para nasabah dan stakeholders

Ia juga mengatakan bahwa CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,3% dan 86,3%. 

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 360,2 triliun per 31 Desember 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. 

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Nasabah, CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Pertama di Palembang

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 260,6 triliun atau tumbuh 10,5% yoy dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 14,2% yo menjadi Rp172,1 triliun, berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 66,0%.

Hal ini merupakan hasil upaya CIMB Niaga untuk membina hubungan dengan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 6,9% yoy menjadi Rp 228,0 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,1% yoy, diikuti oleh Perbankan Korporasi yang tumbuh 8,3% yoy, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 5,4% yoy.

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 26,0% yoy. 

 

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp 60,3 triliun atau tunbuh 9,1% yoy dan DPK sebesar Rp54,7 triliun tumbuh 21,7% per 31 Desember 2024.

Baca Juga: Laba Bersih CIMB Niaga (BNGA) Tumbuh 4,85% Jadi Rp 5,85 Triliun per November 2024

Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×