Reporter: Adhitya Himawan, Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ada berkahnya juga kelesuan yang terjadi di pasar properti bagi Anda yang menginginkan kredit rumah dengan bunga lebih ringan. Kini, sejumlah bank mulai menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
Ambil contoh, Bank Central Asia (BCA). Mulai 9 September 2014, bank swasta terbesar di Indonesia itu memangkas bunga KPR sebesar 25 basis poin. BCA kini menawarkan bunga KPR sebesar 9%-9,25% untuk bunga tetap (fix rate) selama 1 tahun-2 tahun, 9,5% untuk 3 tahun, dan 10% untuk fix rate 5 tahun.
Penurunan bunga KPR ini tak lepas dari melambatnya permintaan kredit properti. Aturan Bank Indonesia (BI) yang memperketat penyaluran KPR mulai berdampak terhadap pasar properti.
Menurut Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, penurunan bunga KPR ini merupakan strategi mendorong penyaluran KPR BCA. Maklum, per Juni 2014, KPR BCA hanya tumbuh 9% ketimbang Juni tahun lalu menjadi Rp 52,8 triliun. Padahal periode sebelumnya, penyaluran KPR di BCA tumbuh di atas 10%.
BCA bisa menurunkan bunga KPR lantaran biaya dana makin ringan. Ini adalah konsekuensi atas penurunan bunga deposito. Sebagai catatan, Agustus lalu, BCA memotong bunga deposito nasabah besar dari 9,25% menjadi 8,5% per tahun.
Selain BCA, Bank CIMB Niaga juga menurunkan bunga KPR mulai awal bulan ini sebesar 50 basis poin. Bahkan, CIMB membuka peluang memangkas lagi bunga KPR. "Kami masih akan melihat kondisi pasar properti," kata Tony Tardjo, Head of Consumer lending CIMB, kemarin.
Kini, bunga KPR CIMB berkisar 9,5% untuk fix rate 1 tahun, 10,25% untuk 2 tahun, 10,5% untuk 3 tahun dan 10,75% untuk KPR jenis fix rate selama 5 tahun.
Sama seperti BCA, CIMB ingin mendongkrak permintaan KPR. "Market-nya memang sedang melambat tahun ini," imbuh Tony.
Dua bank lain, Bank International Indonesia (BII) dan Bank Negara Indonesia (BNI) juga berniat menyusul langkah BCA dan CIMB Niaga. BII misalnya, akan memangkas bunga KPR sebelum akhir tahun ini. "Berapa besar penurunannya, kami masih memantau turunnya biaya dana," ujar Lani Darmawan, Direktur Ritel dan Konsumer BII.
BNI juga belum memastikan besaran penurunannya. "Masih digodok," kata Dodit Wiweko Probojakti, GM Product Management Division BNI.
Kendati bank lain mulai memangkas bunga kredit rumah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) belum berniat mengikuti jejak mereka. Alasannya, menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, bunga kredit rumah BRI tak terpaut jauh dengan bunga bank lain. Floating rate KPR BRI kini berada di level 12,75%.
Bunga KPR di bank
Nama Bank | Besaran Bunga (%) | |
Mandiri | 9,75 | fix 1 tahun |
10,75 | fix 2 tahun | |
floating 13 | ||
BCA | 9,5 | fix 1 tahun |
9,75 | fix 2 tahun | |
10 | fix 3 tahun | |
10,5 | fix 5 tahun | |
floating 12 | ||
BNI | 9,9 | fix 1 tahun |
floating 13,5 | ||
BTN | 11,5 | fix 2 tahun |
floating 14 | ||
CIMB Niaga | 10,5 | fix 1 tahun |
floating 13,9 | ||
BII | 12 | fix 1-2 tahun |
12,25 | fix 3-5 tahun | |
12,5 | fix 6-7 tahun | |
12,75 | fix 10 tahun | |
floating 14,5 | ||
Sumber: Riset KONTAN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News