Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis target kredit tahun ini tercapai. Hal ini seiring dengan peningkatan kinerja perseroan pada kuartal II 2022.
Tercatat, BRI Group berhasil menyalurkan kredit Rp 1.104,79 triliun atau naik 8,75% yoy pada kuartal II 2022. Kredit ditopang segmen mikro yang tumbuh 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71%.
Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI juga tumbuh sebesar 9,81% yoy menjadi Rp 920 triliun pada Juni 2022. Realisasi itu turut meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi 83,27% dari total kredit perseroan.
Dengan realisasi itu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K yakin BRI Group mampu meraih pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 9%-11% sampai akhir tahun.
Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Raup Laba Bersih Rp 24,79 Triliun pada Semester I, Melesat 98,7%
"Hal ini tentunya banyak didukung berbagai faktor. Pertama adanya pemulihan ekonomi, penanganan pandemi yang juga membaik, aktivitas sosial dan ekonomi di masyarakat yang mulai berangsur normal," kata Viviana dalam paparan kinerja kuartal II 2022, Rabu (27/7).
Selain itu, kata dia, pertumbuhan kredit secara konsolidasi juga berasal dari segmen mikro dan ultra mikro, terutama dari Pegadaian dan PNM. Mereka tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama BRI.
Meski demikian, pihaknya akan menjaga pertumbuhan kredit secara berhati - hati terutama yang terdampak Covid-19. Hal ini diimbangi dengan manajemen risiko yang baik dengan menjaga rasio kredit masalah (NPL).
"Kami optimistis sampai akhir tahun, NPL BRI masih ada di kisaran 2,8% - 3%," terangnya.
Hingga Juni 2022, rasio NPL BRI secara konsolidasi terkendali di level 3,26%. Dengan realisasi itu, BRI akan terus menjaga kualitas kredit dengan selective growth pada tahun ini.
Kemudian fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi kuat serta eksposur minimum terhadap gejolak tersebut, seperti pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.
Baca Juga: Segmen UMKM Topang Kinerja Kredit J Trust Bank
Perusahaan juga selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah.Hal dibarengi dengan pencadangan yang memadai untuk menjaga kualitas kredit.
Tercatat biaya pencadangan (NPL Coverage) BRI mencapai 266,26% pada kuartal II 2022. Nilai itu meningkat dari kuartal II tahun lalu yakni sebesar 252,59%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News