Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya fokus menjaring nasabah, beberapa bank digital mulai melangkah untuk meningkatkan penyaluran kreditnya. Salah satunya fitur pinjaman langsung (direct loan) dari aplikasi bank masing-masing.
Meski demikian, beberapa bank digital masih tetap mengandalkan kredit dari skema channeling. Meskipun, tak menutup kemungkinan fitur direct loan jadi mesin baru bagi bank digital menggenjot kreditnya.
Ambil contoh, PT Bank Jago Tbk yang baru-baru ini meluncurkan Jago Dana Cepat. Di mana, produk pinjaman tersebut menawarkan bunga mulai dari 1,3% per bulan.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Jago (ARTO) Meningkat 71% Jadi Rp 86 Miliar Hingga Kuartal III-2024
Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun, mengatakan, peluncuran produk tersebut karena melihat kebutuhan nasabah akan pembiayaan masih besar dan masih terdapat segmen yang belum terlayani melalui skema channeling.
Hanya saja, ia melihat tak semerta-merta itu akan menjadi mesin baru bagi bank berkode emiten ARTO ini untuk mengakselerasi kredit yang disalurkan. Di mana, skema channeling dipercaya masih jadi andalan utama.
“Bank Jago tetap fokus menyalurkan kredit melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan financial technology (fintech), multifinance, dan lembaga keuangan lainnya,” ujar wanita yang akrab disapa Afun ini, Senin (11/11).
Baca Juga: OJK Bakal Turunkan Bunga Pinjaman Tahun Depan, Akseleran Beberkan Beberapa Dampaknya
Sebagai informasi, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 17,3 triliun hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 59% dari periode yang sama tahun lalu, dengan penyaluran kredit sebesar Rp 10,9 triliun.
Tak mau kalah, kompetitor Bank Jago yaitu PT Bank Seabank Indonesia juga bakal meluncurkan produk direct loan. Di mana, saat ini produk tersebut dalam tahap piloting.
Wakil Direktur Utama Seabank Junedy Liu menuturkan produk yang akan bernama Seabank Pinjam ini sudah finalisasi sambil menunggu izin dari regulator. Harapannya, kuartal IV-2024 ini sudah bisa meluncur.