kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Ramai Luncurkan Fitur Pinjaman Langsung, Bank Digital Tetap Andalkan Chanelling


Senin, 11 November 2024 / 18:16 WIB
Ramai Luncurkan Fitur Pinjaman Langsung, Bank Digital Tetap Andalkan Chanelling
ILUSTRASI. Pegawai menunjukkan layanan GoPay Tabungan by Jago saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (18/10/2023). Tak hanya fokus menjaring nasabah dengan meningkatkan penyaluran kreditnya. Salah satunya fitur pinjaman langsung (direct loan).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Ia menjelaskan produk ini merupakan hasil dari turun ke lapangan dan bertemu dengan nasabah Seabank. Junedy menegaskan pihaknya selalu mencari tahu kredit apa yang dibutuhkan nasabah.

Lebih lanjut, Junedy bilang untuk bunganya sendiri belum ditentukan. “Tapi yang pasti dia akan lebih rendah daripada pinjaman online lainnya,” ujar Junedy.

Sebagai informasi, Per September 2024, outstanding pinjaman dari Seabank senilai Rp 19 triliun. Junedy menyebut kredit dari skema channeling masih yang mendominasi.

Baca Juga: Bank Digital Kian Gesit Mendorong Pertumbuhan Kredit Secara Langsung

“Saat ini kami masih banyak didominasi oleh joint financing dan juga channeling dengan paylater maupun pinjaman online,” tandasnya.

Beda cerita, PT Bank Raya Indonesia Tbk melihat produk direct lending bisa menjadi penopang utama terkait kredit dari bank digital. Sebab, anak usaha dari BRI Group ini telah merasakannya.

Direktur Keuangan Bank Raya Rustati Suri Pertiwi bilang digital loan yang diberikan secara langsung sangat membantu pertumbuhan kredit digital Bank Raya.

Hal tersebut tercermin dalam outstanding kredit digital Bank Raya untuk September 2024 tumbuh 90,37% yoy mencapai Rp 1,79 triliun, dengan penyaluran kredit digital mencapai total Rp 13,7 triliun atau tumbuh 72,5% yoy.

Ia merinci sumber pertumbuhan kredit digital tersebut mayoritas berasal dari optimalisasi potensi sinergi BRI Group, yaitu produk Pinang Dana Talangan.

Baca Juga: Bank-Bank Ini Mencatatkan Pemburukan Rasio NPL, Ada yang di Atas 9%

Produk ini ditujukan untuk mendukung transaksi Agen BRILink, yang tercatat mencapai Rp 580 miliar atau tumbuh 194% yoy  dan tercatat telah disalurkan sebesar  Rp11.8 triliun atau tumbuh 69% yoy.  

“Dengan memanfaatkan peluang optimalisasi  data yang tersedia di dalam BRI Group maka Bank Raya masih mengutamakan ekspansi bisnisnya melalui penyaluran kredit digital secara langsung dengan hati-hati,” ujar wanita yang akrab disapa Tiwi ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×