Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Jika melihat laporan presentasi perseroan, penyumbang NPL BNI terbesar berasal dari bisnis UMKM kelas menengah (menengah) di level 5,7%% per Desember 2024, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level 6,0% per Desember 2023.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggaraini mengatakan, meski kualitas aset tetap kuat, BNI tetap berhati-hati di tengah-tengah global.
Di sisi lain, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), mencatat rasio NPL gross secara bank hanya sebesar 2,94% per Desember 2024. Posisi tersebut membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari level 3,12% per Desember 2023.
Baca Juga: Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.354,64 Triliun di Tahun 2024, Didominasi UMKM
Jika melihat laporan presentasi perseroan, penyumbang rasio NPL BRI terbesar berasal dari segmen usaha kecil atau UMKM segmen kelas kecil dengan rasio NPL di level 4,42% per Desember 2024, membaik dibandingkan periode tahun sebelumnya yang di level 4,88% per Desember 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan, perbaikan kualitas kredit tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024.
BRI juga telah mempersiapkan pencadangan yang lebih dari cukup dengan NPL coverage ratio BRI mencapai 215%, artinya lebih dari dua kali lipat jumlah NPL sudah dicadangkan.
“Pencadangan ini penting agar BRI tetap dapat memenuhi kewajiban terhadap simpanan nasabah, seperti deposito, tabungan, dan giro, meskipun ada kredit macet,” ungkapnya belum lama ini. BRI sendiri telah memiliki panduan untuk rasio NPL akan dijaga di bawah 3% pada tahun ini.
Baca Juga: Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.354,64 Triliun di Tahun 2024, Didominasi UMKM
“Kalau kita ngomong target market, saya pikir di UMKM, padahal memang sedang dalam keadaan ada dinamika yang kurang baik di UMKM ini, tapi tetap di sana adalah tempat pertumbuhan sejujurnya. Pertumbuhan kita harus berkelanjutan. Oleh karena itu, kita harus menerapkan manajemen risiko,” ungkap Sunarso.
Di sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan total kredit sebesar Rp1.355 triliun, tumbuh 6,97 persen secara year-on-year. Seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.
Kredit BRI ini didominasi oleh penyaluran kepada UMKM dengan porsi mencapai 82% dari total kredit yang diberikan. Dari total Rp1.355 triliun, sebesar Rp1.110 triliun disalurkan kepada UMKM.
Selanjutnya: Prabowo Pamer Kelolaan Aset Danantara Bakal Tembus Lebih dari Rp 14.000 Triliun
Menarik Dibaca: KAI Luncurkan KA Perintis Cut Meutia di Aceh, Tarif Rp 2.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News