kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Reasuransi Maipark Catatkan Kinerja Positif Terkait Pendapatan Premi


Minggu, 23 Juni 2024 / 17:58 WIB
Reasuransi Maipark Catatkan Kinerja Positif Terkait Pendapatan Premi
ILUSTRASI. perusahaan reasuransi atau reinsurance PT Reasuransi MAIPARK Indonesia


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Maipark Indonesia mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan premi.

Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung menyampaikan hingga Mei 2024, pendapatan premi perusahaan tumbuh 13%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, dia tak membeberkan nilainya.

"Jadi, masih sangat menggembirakan. Kami akan terus berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu, Maipark berusaha untuk menargetkan pendapatan premi tumbuh 15% sampai akhir tahun," ungkapnya saat ditemui saat menghadiri Maipark Awards di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6).

Untuk mengejar target tersebut, Kocu menerangkan Maipark akan berfokus pada pertumbuhan pada produk non-compulsory, yakni produk baru yang didistribusikan ke pasar, kemudian dipasarkan dan direasuransikan ke Maipark kembali.

Sementara itu, Kocu menyampaikan klaim yang dibayarkan perusahaan hingga Mei 2024 terbilang menurun dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu. Dia menerangkan Maipark sangat bergantung pada kejadian bencana alam, seperti gempa. 

Baca Juga: Total Aset Industri Asuransi Non Komersil Terkontraksi 1,18%

"Kalau frekuensi bencana alam rendah, kami akan mencetak keuntungan yang baik. Bencana alam yang terjadi tahun ini tidak cukup banyak dan kami masih berada pada skenario yang dirancang," ungkapnya.

Kocu berharap perusahaan bisa mencatatkan klaim yang rendah pada tahun ini. Dengan demikian, pendapatan premi bisa lebih baik lagi.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut pendapatan premi industri reasuransi sebesar Rp 8,4 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu tumbuh 29,3%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,5 triliun.

Adapun klaim yang dibayarkan perusahaan reasuransi pada kuartal I-2024 sebesar Rp 2,3 triliun. Nilai itu menurun 16,8%, jika dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 2,8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×