kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.325   -52,00   -0,32%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Reindo yakin capai premi Rp 3 T di akhir tahun


Senin, 26 Oktober 2015 / 06:03 WIB
Reindo yakin capai premi Rp 3 T di akhir tahun


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) terus meningkat. Perusahaan reasuransi ini pun optimistis bisa mencapai target kinerja tahun 2015.

Adi Pramana, Direktur Utama Reindo, mengatakan, hingga akhir September 2015 lalu, perolehan premi perusahaannya mencapai Rp 2 triliun. "Sudah melebihi premi sepanjang tahun lalu," kata dia belum lama ini. Sementara hingga triwulan ketiga 2014, Reindo mengantongi premi sebesar Rp 1,5 triliun.

Artinya, secara year on year, pertumbuhan premi Reindo mencapai 33,3%. Menurut Adi, perlambatan ekonomi memang berdampak pada industri asuransi yang merupakan ceding company Reindo. Namun, pertumbuhan premi asuransi masih positif.

Alhasil, premi reasuransi yang yang masuk ke kantong Reindo masih tetap terjaga. Adi memproyeksikan, di kuartal empat pertumbuhan premi bisa lebih tinggi dari triwulan ketiga. Maklum, mendekati akhir tahun industri asuransi banyak pembaruan (renewal) dari pemegang polis.

Sehingga, bisnis perusahaan asuransi lebih bergairah. Ia pun yakin target premi Reindo Rp 3 triliun hingga akhir tahun nanti tercapai. Tak hanya mampu menaikkan pendapatan premi, per kuartal III–2015 laba Reindo juga mendekati target.

Adi bilang, selama sembilan bulan pertama tahun ini, laba Reindo menembus Rp 180 miliar. Jumlah ini setara 94,7% dari target sebesar Rp 190 miliar. Angka itu juga naik 55% dibanding periode sama tahun lalu cuma Rp 116 miliar.

Kenaikan laba tersebut berasal dari penurunan beban Reindo yang sejalan dengan peningkatan kapasitas perusahaan ini. "Premi retrosesi bisa ditekan," ujar Adi.

Reindo juga terus menggenjot kapasitas dengan mendongkrak ekuitas. Adi menyatakan, kenaikan ekuitas akan dilakukan, baik secara organik maupun anorganik, melalui penyuntikan modal.

Hingga 2017 mendatang, pemegang saham perusahaan yang berdiri 12 November 1996 silam ini akan menambah ekuitas. "Sementara secara organik kami lakukan seperti melalui laba ditahan," ucap Adi.

Ekuitas Reindo pun naik sejak tahun lalu, dari Rp 596,4 miliar di semester I–2014 menjadi Rp 771,5 miliar di Juni 2015. "Sampai akhir tahun kami targetkan ekuitas bisa Rp 900 miliar," ujar Adi. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis bisa makin jumbo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×