Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi jiwa kredit masih menjadi andalan bagi sejumlah pelaku usaha. Produk ini dinilai masih akan jadi motor usaha demi meraih target perolehan premi tahun ini.
Salah satunya adalah PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia alias Reliance Life. Direktur Reliance Life Gideon Heru Prasetya mengaku jenis produk tersebut selama ini masih menjadi penyumbang terbesar bagi perolehan premi perusahaannnya.
Di tahun lalu saja, produk ini berkontribusi sekitar 80% dari total premi yang mereka dapat yakni Rp 380 miliar. Nah untuk tahun 2018, ia menilai kontribusi tersebut tak akan banyak berubah.
Menurut dia, peluang penetrasi asuransi jiwa kredit masih cukup besar untuk digarap. Di antaranya dari proyeksi pertumbuhan kredit yang diambil masyarakat diperkirakan akan tumbuh lebih besar di tahun ini.
Di sisi lain, penetrasi asuransi jiwa sendiri dinilai masih kecil. Kombinasi dari kedua hal tersebut diyakininya membuat peluang pertumbuhan premi dari produk ini makin terbuka.
Nah untuk mengoptimalkan potensi ini, Reliance Life berencana untuk memperluas jangkauan yang dimiliki. "Kami berencana menambah jaringan di sejumlah wilayah dan membuka peluang pasar dari kalangan komunitas," katanya belum lama ini.
Dengan mengandalkan produk ini, Reliance Life berani membidik pertumbuhan premi sebesar 40% di tahun ini. Dengan begitu, sampai tutup 2018, perseroan ini menargetkan perolehan premi sebanyak Rp 532 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News