kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights Issue Lagi, Bank KB Bukopin (BBKP) akan Terbitkan Maksimal 120 Miliar Saham


Selasa, 25 Oktober 2022 / 06:30 WIB
Rights Issue Lagi, Bank KB Bukopin (BBKP) akan Terbitkan Maksimal 120 Miliar Saham


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KB Bank Bukopin Tbk (BBKP) terus melanjutkan upaya penyehatan kinerja dengan memperkuat permodalan dan melakukan pembersihan aset-aset bermasalah guna menurunkan rasio non performing loan (NPL).

Bank yang kini dikendalikan oleh Kookmin Bank tersebut akan kembali melakukan penambahan modal dengan hak mememesan efek terlebih dahulu atau rights issue. 

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasi Bank KB Bukopin di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10), perseroan akan melakukan righst sissue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

Baca Juga: Kembali Turunkan Aset Berkualitas Rendah, KB Bukopin Jalin Kerja Sama dengan PPA

Rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembangan usaha sesuai dengan strategi perseroan.

Untuk itu, Bank KB Bukopin akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 November 2022 mendatang. 

Sepanjang tahun ini, Bank Bukopin fokus memperbaiki rasio NPL. Henry Sawali Direktur Bank Bukopin mengatakan, langkah-langkah perbaikan dilakukan secara terus menerus mulai dari sisi depan dan belakang untuk meningkatkan kualitas kredit.

"Kami tetap berkomitmen menjalankan strategi menurunkan NPL sesuai komitmen yang ada di RBB (rencana bisnis bank)," kata Henry pada Kontan.c.id, Senin (24/10).

Srategi membersihkan kualitas aset dilakukan dengan penjualan NPL secara bulksales lewat skema asset swap atau tukar guling aset dengan surat berharga. 

Bank ini menargetkan NPL net 3,6% pada akhir 2022. Adapun per Juni, NPL net perseroan sudah melandai ke 3,96% dari 4,91% pada 2021. Adapun NPL gross ditargetkan bisa mencapai 5,94% pada akhir tahun dari 10,66% pada akhir 2021. 

Aset swap pertama sudah dilakukan dengan menjual aset bermasalah dan kredit berisiko Rp 4,13 triliun dari 180 debitur kepada IDMB United Pte Ltd (IUL) Singapore  sebagai special purpose company (SPC) dengan nilai jual Rp 2,65 triliun atau setara US$ 183,1 juta. 

Mekanisme pembayaran ditempuh melalui penerbitan private bond senilai US$ 180 juta dengan tenor 5 tahun. Obligasi dibayar setengah tahunan dengan kupon sebesar 2 persen per tahun untuk tahun pertama dan kedua, sebesar 3% per tahun untuk tahun ketiga, dan 4% untuk tahun keempat dan kelima.

KB Kookmin Bank selaku pengendali KB Bukopin, akan menerbitkan Stand-by Letter of Credit (SBLC) senilai US$ 185 juta tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. KB Kookmin turut menyediakan fasilitas kredit revolving (RCF) sebesar US$ 20 juta kepada IDMB selama periode 5 tahun. RCF akan digunakan untuk membayar bunga dan pokok jika saldo kas SPC tidak mencukupi. 

Baca Juga: Perbankan Mulai Ramai Gunakan Skema Aset Swap untuk Menekan NPL

KB Bukopin ditunjuk sebagai servicing agent atau agen koleksi dan bertanggung jawab atas penagihan, penegakan, dan lain-lain atas nama SPC. Nantinya, BBKP akan menerima pembayaran sebagai agen koleksi tersebut.  

Kedua, Bukipin melakukan menjual NPL dengan asset swap sebesar Rp 1,3 triliun pada PT Perusahaan  Pengelola Aset (PPA).

Dalam hal ini, PPA melakukan penerbitan instrumen keuangan syariah tersebut di mana dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk keperluan dana korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×