kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RSM Indonesia optimistis terhadap perekonomian RI


Senin, 02 April 2018 / 23:03 WIB
RSM Indonesia optimistis terhadap perekonomian RI
ILUSTRASI. RSM Indonesia penyedia jasa perpajakan, kantor akuntan publik, konsultan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RSM International, jaringan kantor akuntan, pajak, dan konsultan terbesar keenam dunia membukukan kinerja memuaskan sepanjang tahun 2017. Total pendapatan global naik 5,6 % dan mencetak pendapatan global lebih dari US$ 5 miliar.

RSM Indonesia yang menjadi member firms RSM International, juga membukukan pertumbuhan signifikan, baik dari sisi pendapatan maupun jumlah klien. Terlebih, dengan melihat prospek ekonomi Indonesia tahun 2018 ini.

“Sebagai salah satu kantor akuntan dan konsultan lima besar di Indonesia, RSM Indonesia sangat optimistis terhadap perekonomian Indonesia. Kami terus memperkuat sumber daya manusia dan teknologi," kata International Contact Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang, dalam keterangan pers, Senin (2/4).

Angela menambahkan, awal tahun 2018 ini pihaknya memperkuat personil senior dengan bergabungnya mantan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto.

Angela menjelaskan, di kuartal pertama  tahun ini ada beberapa partner baru yang memperkuat layanan jasa profesional di bidang tax dan consulting RSM Indonesia sehubungan dengan masuknya Ichwan Sukardi dan Ivoni Noviana untuk layanan jasa perpajakan,dan Humbul Kristiawan untuk layanan jasa consulting.

Keyakinan RSM Indonesia pada prospek positif ekonomi Indonesia tahun 2018 ini didasari pada semakin membaiknya prospek perekonomian global.

Namun begitu, sejumlah tantangan perlu diwaspadai seperti kenaikan suku bunga the Fed, kebijakan perpajakan maupun perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Apalagi, Bank Dunia juga telah menaikkan  perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,1%, naik 0,2% dari prakiraan yang dibuat Juni tahun lalu. Tahun 2018 menjadi tahun pertama pemulihan ekonomi sejak krisis keuangan 2008 di mana ekonomi global akan beroperasi mendekati kapasitas penuh,” ujar Angela.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×