Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Di pasar domestik, momen pilkada diyakini tidak akan sampai mengganggu perekomian nasional. Indonesia, lanjut Angela, merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Pasifik.
Dengan semakin membaiknya peringkat ease of doing business (EODB) Indonesia yang naik 19 peringkat dari posisi ke-91 menjadi posisi 72 serta terus membaiknya peringkat sovereign rating Indonesia, akan mendorong arus investasi asing dan penanaman modal dalam negeri.
Dalam meningkatkan arus investasi, banyak perusahaan di Indonesia juga semakin sadar akan pentingnya penerapan good governance dan pengungkapan praktik good governance kepada publik.
Di bidang audit, semakin besarnya animo perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi perusahaan terbuka, telah mendorong semakin bertumbuhnya kesadaran transparansi dan mengaudit laporan keuangan, sesuai standar nasional dan internasional.
Di bidang pajak, rencana pemberlakuan base erosion and profit sharing (BEPS) oleh negara-negara G20, era pemberlakuan keterbukaan informasi pajak (Automatic Exchange of Information), RUU KUP, RUU PNBP, rencana pendirian Lembaga Penerimaan Pajak, akan mewarnai perkembangan kebijakan fiskal nasional ke depan, di mana akan tercipta sistem pajak yang berkeadilan dengan ditopang perluasan wajib pajak pribadi.
Lebih lanjut Angela mengatakan, proses konsolidasi perbankan, termasuk asuransi, juga akan terus berlanjut. Demikian pula halnya dengan proses turn over, merger, dan akuisisi perusahaan-perusahaan nasional. Di sektor energi, membaiknya harga batubara juga akan mendorong proses akuisisi semakin aktraktif kembali. (Choirul Arifin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul RSM International Bukukan Pendapatan Global 5,1 Miliar Dolar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News