Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), perbankan memproyeksikan kebutuhan uang tunai bakal meningkat. Hal tersebut tercermin dari langkah-langkah bank besar yang menyiapkan uang tunai hingga triliunan rupiah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Terbaru, ada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menyiapkan uang tunai sebesar Rp 42,1 triliun. Besaran nilai tersebut mengalami peningkatan dari periode sama tahun lalu yang hanya senilai Rp 41,2 triliun.
“Sejalan dengan tren transaksi tunai yang terjaga stabil menuju akhir tahun,” ujar Presiden Direktur BCA Hendra Lembong dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Hendra memastikan kesiapan layanan perbankan BCA, baik melalui penyediaan uang tunai, berbagai produk, dan layanan agar nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 42,1 Triliun untuk Sambut Nataru 2025/2026
Hendra memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama periode Nataru kali ini dihitung untuk periode 21 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Berdasarkan analisis internal, Hendra melihat peningkatan kebutuhan uang tunai akan mulai terlihat pada 22 Desember 2025, dengan puncak transaksi tarik tunai pada 31 Desember 2025.
“Kami harap ketersediaan uang tunai pada periode tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memenuhi berbagai keperluannya,” jelasnya.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk juga telah menyiapkan kebutuhan uang tunai secara net sebesar Rp 25 triliun. Uang tunai yang disiapkan tersebut juga meningkat 5,8% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Dari nilai tersebut, Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista mengungkapkan, sebagian dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 12.958 Mandiri ATM/CRM yang mencapai sekitar Rp 2 triliun.
“Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026,” ujar Adhika.
Adhika menjelaskan, peningkatan alokasi ini merupakan bagian dari sinergi dan akselerasi layanan keuangan guna memastikan seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat selama periode puncak transaksi akhir tahun. Ia memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 akan mengalami peningkatan.
Di sisi lain, bank bersandi saham BMRI ini telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di jaringan ATM dan EDC. Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 12.958 unit ATM/CRM yang terhubung ke jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus di seluruh Indonesia, dan 290 CSM.
Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Rp 25 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Selama Libur Nataru
Adhika bilang pihaknya memproyeksikan puncak kebutuhan pengisian uang tunai ATM akan terjadi satu hari sebelum Hari Raya Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru 2026. Tak hanya itu, transaksi pada mesin EDC termasuk transaksi QRIS juga diperkirakan meningkat seiring pembagian THR dan peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Natal.
“Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” jelas Adhika.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan berpendapat uang tunai memang masih dibutuhkan ketika periode-periode tertentu. Meskipun, ia menyadari transaksi digital juga terus meningkat.
Menurutnya, kebutuhan uang tunai tak bisa dipisahkan dari budaya masyarakat Indonesia yang menjaga tradisi untuk memberikan uang ke sanak saudara ketika hari raya tertentu. Di mana, tradisi tersebut tetap melakukan dengan pemberian uang tunai.
“Kebutuhan uang tunai juga masih tinggi, sekalipun di Eropa juga ketika belanja masih ada yang transaksinya tunai,” ujar Trioksa.
Selanjutnya: Tren Bunga The Fed Turun, Rupiah Diproyeksi Bergerak Terbatas di 2026
Menarik Dibaca: Dampak Bibit Siklon Tropis 93S Meluas, Cuaca Hujan Lebat di Jawa Bali Nusa Tenggara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













