kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saratoga minat bank Bukopin


Kamis, 25 April 2013 / 08:12 WIB
Saratoga minat bank Bukopin
ILUSTRASI. Begini cara mengajari anak tentang kebersihan diri dan lingkungan sejak dini.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Sandiaga Uno, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya, yang juga pemilik Saratoga Capital, masih bungkam terkait rencananya membeli saham Bank Bukopin. Padahal, di kalangan pelaku pasar, santer terdengar Saratoga siap mengambil 41,4% saham emiten perbankan bersandi BBKP tersebut.

Pengusaha muda itu tidak membenarkan, juga tak membantah informasi tersebut. "Maaf, kami terikat perjanjian kerahasiaan," tulis Sandiaga dalam pesan singkat ke KONTAN, Rabu (24/4).

Cerita Saratoga menawar Bukopin berawal dari kicauan akun @ProfRoySembel, Profesor in Finance IPMI International Business School yang juga mantan direksi Jakarta Future Exchange (Bursa Berjangka Jakarta).

Di jejaring sosial itu ia mention Sandy; "Lagi belanja bank, ya? Good luck. BBKP for sale: Saratoga leading in bid to buy 41,4%". "Wish us luck," kicau Sandy, menjawab pertanyaan koleganya, yang ekonom itu.

Saling sahut antara Roy Sembel dan Sandy ini meramaikan persaingan pembelian saham Bukopin yang dimiliki Koperasi Karyawan Bulog (Kopelindo) dan Yabinstra, yayasan yang didirikan karyawan bulog. Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah menyatakan minatnya untuk "mengembalikan" Bukopin ke tangan pemerintah. "Rencana akuisisi tersebut untuk memperkuat bisnis BRI dari berbagai lini," kata Mustafa Abubakar, Wakil Komisaris Utama BRI yang juga mantan Menteri Negara BUMN.

Ketertarikan BRI pada Bukopin sebenarnya sudah berlangsung sejak 2010 lalu. Proses akuisisi saat itu juga bisa dibilang hampir menyentuh garis finish (Harian KONTAN, 24 April 2013).

Berkat campur tangan Kementerian BUMN, BRI juga sukses menyingkirkan PT Jamsostek sebagai pesaing terberat dalam perebutan Bukopin. Tapi, menjelang tikungan terakhir, muncul penolakan dari internal bank. Keduanya juga tak cocok harga. Akuisisi itu akhirnya tidak berlanjut. Belakangan BRI mengakusisi Bank Agroniaga.

Informasi saja, Saratoga, disebut-sebut menawar Bukopin di harga Rp 1.180- Rp1.460. Sementara, BRI mengajukan penawaran Rp 900 per saham dan siap merevisi angka penawaran setelah menyelesaikan due diligence.

Saat ini, Kopelindo tercatat sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 31,72%. Pemilik lain, pemerintah (13,04%), Yabinstra (9,4%) dan Kopkapindo (5,05%). Di akhir perdangan saham kemarin, harga Bukopin tutup di
Rp 950 persaham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×