Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri. Upaya tersebut didorong oleh peran tenaga pemasar mikro atau Mantri BRI yang bertugas sebagai penyuluh digital.
Persebaran Mantri BRI saat ini pun sudah mencapai lebih dari 69.741 desa diseluruh Indonesia, dengan jumlah mencapai 31.000 orang. Keberadaan Mantri menjadi garda terdepan untuk melakukan edukasi dan literasi keuangan.
Mereka selama ini menjadi rujukan dan tempat bertanya bagi para pelaku UMKM. Namun tak banyak yang tahu soal sulitnya menjadi Mantri BRI di lapangan saat mendampingi para pelaku UMKM dalam memahami usaha dan mengembangkan usaha.
Kontan.co.id mencoba memotret mereka dari dekat. Para Mantri BRi ini bekerja di di sekitar DKI Jakarta yang merupakan unit-unit BRI Kanwil 1. Tugas mereka bukan saja memberikan pinjaman kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Komersial tetapi juga memberikan edukasi dan literasi keuangan secara digital dengan BRImo.
Cahyo Damar Budiarto Mantri BRI Unit Hasyim Ashari bercerita, awal bekerja menjadi Mantri BRI lewat pembukaan lowongan pada tahun 2012 setelah sebelumnya Damar bertugas sebagai costumer service di BRI Unit Hayam wuruk, Jakarta. "Singkat cerita saya lolos menjadi Mantri, lalu ditempatkan di Unit Jatipulo," kata dia ke Kontan.co.id, Jumat (18/3).
Saat itu, kata dia Unit Jatipulo memang baru berdiri sehingga masih belum mengetahui wilayah tersebut. Saat itu Damar dan satu rekannya mencoba terus mengenalkan Unit Jatipulo kepada para nasabah dan juga pelaku UMKM.
Tak kenal lelah mengenalkan dan mencari nasabah, Damar mengatakan selama kurang lebih 1,5 tahun dirinya mencapai target dengan menyalurkan di atas Rp 2,4 miliar. "Karena mencapai target saya kemudian diangkat menjadi karyawan tetap," ujar dia.
Kemudian setelah 2 tahun bekerja, Damar dipindah ke Unit BRI Citarum yang tentu saja mencari nasabah agak sulit. Meski di atas kertas sulit, Damar akhirnya bisa mendapatkan nilai baik dari atasannya. "Tidak sampe 2 tahun. Saya pindah ke Unit BRI Gedong Panjang. Lumayan berkesan, karakter nasabahnya maklum pesisir," ujar dia.
Lalu, kata Damar, di Gedong Panjang lumayan lama dengan masa kerja hampir 5 tahun. "Untuk nasabah nya sendiri kesan saya mereka ramah dan menghargai Mantri BRI. Mereka juga loyal terhadap BRI.
Kesan bertemu UMKM mereka sangat terbantu sekali dengan hadirnya BRI dan BRILink," tuturnya.
Damar mengatakan bahwa dirinya memiliki nasabah mantan narapinda yang kemudian sukses untuk berusaha. "Intinya sudah tobat. Dia bertemu dengan pemilik modal sehingga saat ini membuka usaha. Awalnya pengepul botol plastik. Setelah ada perkembangan, buka warung sembako kecil kecilan sampai dengan sekarang punya kontrakan," imbuh dia.
Demikian pula dengan Heri Sanjaya Mantri BRI Unit Gedong Panjang Jakarta Utara, menceritakan Awalnya masuk menjadi Mantri lewat pembukaan lowongan Mantri tahun 2013, sebelumnya menjadi customer service di BRI Cabang Pluit.
Selanjutnya, dirinya lolos menjadi Mantri yang kemudian ditempatkan di Unit Keamanan waktu itu masih masuk cabang Wahid Hasyim.
"Seiiring berjalan waktu kurang lebih saya 3 bulan di unit keamanan saya banyak belajar dari senior senior disana, lalu saya di pindah ke Unit Petojo dan saya diangkat pegawai tetap tahun 2014 setelah memenuhi target sebagai Mantri dengan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 3 miliar," kata dia.
Singkat cerita, kata dia banyak sekali kesan saat menjadi Mantri sejak dari tahun 2013 sampai dengan sekarang, misalnya saat pernah sampai survey jaminan langsung ke Lampung pulang-pergi bersama nasabah.
Lalu Heri juga pernah survey jaminan langsung ke Kebumen bersama nasabah. "Saya juga sudah pindah ke beberapa unit sampai sekarang saya ditempatkan di BRI Unit Gedong Panjang," ujar dia.
Intinya, kata dia selama menjadi Mantri BRI dirinya merasa bersyukur karena Mantri BRI banyak dikenal masyarakat khususnya pelaku UMKM secara tidak langsung kita telah membatu membangun perekonomian usaha UMKM di Indonesia.
Rifky setiawan Mantri BRI Unit Menteng Kecil Jakarta Pusat mengatakan, bahwa dirinya menjadi Mantri sejak tahun 2015. "Target saya selalu tercapai setiap tahun, Pada tahun 2019 sebelum covid, melebihi target pinjaman 130%," urai dia.
Ia mengatakan dengan menjadi Mantri dan sering berhubungan dengan pelaku usaha. Akhirnya, banyak pengalaman yang diperoleh sehingga bisa berani untuk membuka usaha. "Saya dapat banyak pengalaman dari para wirausaha sampai saya alhamdulillah bisa buka usaha sendiri," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News