kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Segmen mobil bekas jadi andalan industri pembiayaan


Rabu, 14 November 2018 / 06:18 WIB
Segmen mobil bekas jadi andalan industri pembiayaan
ILUSTRASI. Adira Expo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, harga mobil baru terus mendaki. Kondisi ini diyakini akan berdampak pada permintaan mobil seken alias bekas. Tak heran, banyak pihak yang menilai pasar pembiayaan mobil bekas masih akan tumbuh positif pada tahun ini.

Meski begitu, PT BFI Finance Indonesia memperkirakan tren kenaikan harga mobil baru tak serta merta langsung mendorong permintaan kredit mobil seken.

Direktur BFI Finance Sudjono menyebut kedua segmen ini punya pasar yang cenderung berbeda. Sehingga kondisi yang terjadi di pasar mobil baru dinilai tak akan langsung berdampak pada mobil bekas.

Walau demikian ia optimistis bisnis kredit mobil bekas bisa tumbuh positif di sepanjang 2018. Apalagi segmen ini merupakan andalan BFI Finance dalam berbisnis.

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, BFI Finance mencatatkan booking sebanyak Rp 12,7 triliun, naik 24,2% secara year on year.

Dari jumlah itu, 68% diantaranya disumbangkan kredit mobil bekas. Diikuti oleh pembiayaan sepeda motor dan alat berat masing-masing sekitar 15%. Sisanya diisi pembiayaan mobil baru dan properti.

Pemain lain, PT Adira Dinamika Multi Finance menilai baik pasar mobil baru maupun bekas punya peluang yang besar untuk tetap tumbuh hingga tutup tahun nanti. Kedua segmen ini menunjukan tren yang cukup positif dalam mendorong kinerja perusahaan.

Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila bilang hingga September pihaknya menyalurkan kredit sebanyak Rp 5 triliun ke segmen mobil bekas. Jumlah ini meningkat 20% secara tahunan. Di sisi lain, pembiayaan mobil baru melompat 34% menjadi Rp 7,4 triliun.

Ia yakin kedua segmen ini masih bisa mempertahankan tren positif sampai akhir tahun. Dus, Made yakin total pembiayaan perusahaannya bisa menyentuh Rp 36 triliun sampai Rp 37 triliun sepanjang tahun ini. Sampai triwulan ketiga, realisasinya sudah mencapai Rp 28,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×