Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk mencatat dari awal tahun sampai September 2016 atau selama selama sembilan bulan tahun ini telah mengurangi sebanyak 1.565 karyawan menjadi hanya 2776 orang. Sebagai gambaran pada awal tahun 2016 ini jumlah karyawan Bank Banten masih mencapai 4.341 orang.
Hal ini sesuai dengan data jumlah karyawan berdasarkan laporan keuangan Bank Banten kuartal III-2016 yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia.
Heru Sukanto Direktur Utama Bank Banten membenarkan terkait dengan pengurangan karyawan ini. Manajemen Bank Banten mengakui bahwa salah satu strategi untuk mencetak laba mendatang adalah dengan melakukan efisiensi.
“Kami akan fokus ke regional Provinsi Banten, unit kerja di luar Provinsi Banten akan kami evaluasi,” ujar Heru kepada KONTAN, Sabtu (26/11).
Heru mengatakan, pertimbangan yang diambil Bank Banten terkait dengan pengurangan cabang dan pegawai ini adalah kinerja, prospek bisnis dan kontrol.
“Kami akan meningkatkan efisiensi dengan menutup kantor cabang yang kinerjanya buruk. Seiring dengan penutupan kantor cabang kami juga akan mengurangi karyawan,” tulis Lungguk Gultom, Direktur Bank Banten dalam keterbukaan informasi ke BEI.
Efisiensi ini salah satunya adalah dengan cara mengurangi beberapa cabang luar Provinsi Banten. Sebagai gambaran, sejak awal tahun 2016 sampai September 2016, Bank Banten tercatat telah mengurangi sebanyak 45 kantor cabang pembantu menjadi 104 cabang.
Seiring dengan pengurangan kantor cabang ini bank juga mengurangi jumlah ATM sebanyak 54 menjadi 104 ATM sampai kuartal 3 2016. Tercatat memang jumlah cabang dan ATM Bank Banten sampai saat ini mayoritas berada di luar Provinsi Banten.
Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Bank Banten mengatakan bahwa dari total cabang Bank Banten, sebanyak 93% berada di luar Provinsi Banten. Sehingga kedepannya bank berkode emiten BEKS ini akan mengurangi jumlah kantor cabang di luar Banten. “Ke depannya, kami akan mengurangi jumlah cabang di luar Banten dan menambah cabang di Provinsi Banten,” ujar Fahmii.
Sebagai informasi, selama satu tahun ini Bank Banten masih fokus untuk melakukan restrukturisasi seiring dengan masuknya pemegang saham mayoritas baru yaitu Pemerintah Provinsi Banten. Sebelumnya Bank Banten bernama Bank Pundi yang mayoritas dimiliki oleh Recapital Securities.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
