kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Sejumlah Emiten Asuransi Alami Penurunan Laba pada Kuartal I 2023


Kamis, 04 Mei 2023 / 18:47 WIB
Sejumlah Emiten Asuransi Alami Penurunan Laba pada Kuartal I 2023
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo sejumlah perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Jakarta, Rabu (18/11). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/11/2020.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten asuransi tercatat mengalami penurunan laba pada kuartal I-2023.

Salah satunya PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) yang mengalami penurunan laba pada tiga bulan pertama atau kuartal I 2023. Berdasarkan laporan keuangan, ASBI berhasil membukukan laba Rp 1,624 miliar di kuartal I-2023. Angka tersebut turun 12% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 1,840 miliar.

Presiden Direktur ASBI HSM Widodo mengatakan penurunan disebabkan karena timeline pembayaran biaya-biaya lebih awal.

"Jadi, memang lebih karena biaya-biaya yang datang lebih cepat saja. Kalau dilihat, hasil underwriting dan pendapatan usaha bersih itu naik," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (3/5).

Baca Juga: Ini 2 POJK Anyar yang Atur Batasan Investasi Perusahaan Asuransi di Afiliasinya

Adapun hasil underwriting meningkat pada kuartal I-2023 menjadi Rp 31,350 miliar atau sebesar 5% YoY. Pada periode yang sama tahun lalu, hasil underwriting perusahaan mencapai Rp 29,863 miliar.

Sementara itu, hasil pendapatan usaha bersih emiten asuransi tersebut pada kuartal I-2023 tercatat Rp 32,736 miliar atau naik 4,7% YoY, jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 31,256 miliar.

Di sisi lain, pendapatan premi bersih ASBI pada kuartal I-2023 sebesar Rp 45,048 miliar. Capaian tersebut terlihat menurun 15%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 53,009 miliar.

Widodo menambahkan kinerja perusahaan pada kuartal I-2023 sejalan dengan langkah ASBI untuk improving margin guna mempersiapan paralel run contractual service margin atau PSAK 74 pada 2024. 

"Learning curve sedikit lebih landai pada sisi produk unit link baru kami," kata dia.

Adapun Widodo menyebut target kinerja 2023 masih selaras dengan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan pihaknya dengan pengembangan market baru melalui produk unit link dan pengembangan jalur distribusi.

Sama halnya dengan ASBI, PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) juga mengalami penurunan laba pada kuartal I-2023. Berdasarkan laporan keuangan, laba mereka tercatat menurun 27% dari Maret 2022 sebesar Rp 26,380 miliar menjadi Rp 19,005 miliar. 

Baca Juga: Asuransi Bintang (ASBI) Catatkan Penurunan Laba 12% pada Kuartal I-2023

Adapun pendapatan bersih emiten tersebut terlihat meningkat 11,29% dari Rp 84,977 miliar pada Maret tahun lalu menjadi Rp 94,578 miliar. Sementara itu, beban klaim bersih ASMI juga terlihat mengalami peningkatan sebesar 78% dari Rp 22,896 miliar pada Maret tahun lalu menjadi Rp 40,771 miliar pada periode yang sama tahun ini.

PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) juga membukukan penurunan laba pada kuartal I-2023. Tercatat, laba mereka turun 31% dari Rp 31,106 miliar pada Maret 2022 menjadi Rp 21,400 miliar.

Adapun pendapatan premi bersih LPGI pada Maret 2023 mencapai Rp 973,554 miliar. Angka itu meningkat 125% dari capaian pada Maret 2022 yang sebesar Rp 431,773 miliar. Sementara itu, beban klaim bersih LPGI juga menunjukkan kenaikan sebesar 173% dari Rp 307,001 miliar menjadi Rp 838,217 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×