Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi, simpanan nasabah perbankan tumbuh melambat seiring dengan penurunan suku bunga acuan. Alhasil, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh lebih lambat dari bulan sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat, penghimpunan DPK per September 2021 mencapai Rp 6.880,5 triliun, atau tumbuh 7,8% yoy. Namun realisasi itu melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,9% yoy.
Berdasarkan laporan BI Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) September 2021, perlambatan terjadi pada seluruh jenis simpanan baik giro, tabungan, maupun simpanan berjangka.
Sementara dari sisi golongan nasabah, perlambatan simpanan berjangka terjadi pada nasabah perorangan dan nasabah lainnya, sejalan dengan tren penurunan suku bunga pinjaman.
Baca Juga: Demi menekan biaya dana, bank pangkas suku bunga simpanan
"Simpanan berjangka juga mengalami perlambatan dari 1,5% yoy pada Agustus 2021 menjadi 1,3% yoy pada September 2021, terutama simpanan berjangka di wilayah Jawa Timur dan Banten," demikian analisis BI, dikutip pada Selasa (16/11).
Tak hanya itu, perlambatan juga terjadi pada tabungan, dari 12,5% yoy pada Agustus 2021 menjadi 11,6% yoy pada bulan September 2021, terutama tabungan di wilayah Sumatra Utara dan Jawa Timur.
Sementara itu, giro tumbuh 13,7% yoy, lebih rendah dibandingkan 17,4% yoy pada Agustus 2021, yang bersumber dari perlambatan simpanan giro pada bank yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca Juga: Perbankan kembali nikmati pendapatan bunga bersih seiring pulihnya permintaan kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News