Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen (Persero) berencana meluncurkan unit investasi syariah paling lambat pada semester I-2020. Pembentukan unit syariah tersebut karena melihat besarnya potensi pasar syariah di Indonesia.
Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih menjelaskan, ada tiga hal yang membuat Taspen tertarik mendirikan unit investasi syariah.
Pertama, mayoritas penduduk Indonesia, sekitar 90% adalah muslim.
“Kita ingin memberikan kontribusi kepada muslim di seluruh Indonesia, melalui porsi investasi,” kata Antonius di Jakarta, Senin (27/1).
Baca Juga: Ganti direksi, Taspen fokus peningkatan kinerja di 2020
Nantinya sedari awal peserta bisa menginvestasikan dananya ke instrumen investasi syariah dan disimpan melalui bank syariah kemudian dibayarkan secara syariah pula. Konsekuensinya, peserta harus memiliki rekening bank syariah.
Kedua, pemerintah Aceh dan Nusa Tenggara Barat telah menerapkan sistem keuangan berbasis syariah. Karena keduanya telah menerapkan prinsip syariah maka Taspen mulai masuk ke sana.
Untungnya, kata dia, 70% saham di bursa efek telah berbasis syariah, misalnya ada saham BRI Syariah. Menurutnya, investasi syariah memberikan imbal hasil secara konsisten atau lebih baik dari konvensional sehingga lebih stabil.
“Kalau melonjak tidak setinggi [investasi] yang bukan syariah. Tapi kalau turun tidak sedalam non-syariah, jadi lebih stabil untuk main jangka panjang dan lebih bagus kalau syariah, “terangnya.
Ketiga, investasi syariah cocok dengan karakter investasi jangka panjang dari dana pensiun. Jika unit investasi syariah terbentuk maka Taspen akan memindahkan seluruh investasi berbasis syariah seperti sukuk dan lainnya ke unit tersebut.
Baca Juga: Rombak direksi Taspen, ini alasan Kementerian BUMN
Ia percaya hasil investasi syariah bisa tumbuh lebih cepat dibanding investasi konvensional. Bahkan, hingga saat ini nilai investasi berbasis syariah Taspen bernilai belasan triliunan. Jika unit investasi syariah sudah besar, Taspen akan mengubahnya menjadi unit usaha syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News