kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat terjadi antrean download, LinkAja siap mempercepat inklusi keuangan


Sabtu, 23 Februari 2019 / 18:35 WIB
Sempat terjadi antrean download, LinkAja siap mempercepat inklusi keuangan


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Antusiasme pelanggan yang memiliki akun T-Cash untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi. Tingginya antusiasme tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pengguna T-Cash yang telah mengkonversi aplikasinya menjadi LinkAja. Direktur Fintech Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana menjelaskan, ketika manajemen mengumumkan ke publik,  T-Cash sudah bisa upgrade aplikasi, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik tersebut, memicu penumpukan antrean pengguna yang ingin men-download

Tingginya antusiasme tersebut lantaran masyarakat optimistis dengan rencana besar LinkAja yang akan mensinergikan seluruh layanan digital money BUMN menjadi satu aplikasi LinkAja. LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik BUMN, yakni bank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money). Nantinya layanan LinkAja akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, sepertii listrik, PDAM, BPJS dan internet serta  transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.

Penumpukan antrean yang kemarin sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi dan awal pekan  depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangan melalui aplikasi LinkAja. Danu memastikan komitmen penuh Finarya mendukung pemerintah guna mendorong program Gerakan Nasional Non Tunai dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019 tak akan tertunda.

Terlebih lagi komitmen Kementerian BUMN dan seluruh bank yang tergabung dalam Himbara untuk menjadikan LinkAja sebagai salah satu sarana mempercepat inklusi keuangan nasional.  “Jadi rencana LinkAja  mendukung program pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai dan mensinergikan layanan digital money antar perusahaan di bawah naungan Kementrian BUMN, masih  berjalan,” papar Danu, dalam rilis, Sabtu (23/2). Sementara uang elektronik BUMN akan berubah menjadi LinkAja pada 1 Maret mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×