Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Bank Sampoerna pun tengah mengambil ancang-ancang dengan terus melakukan evaluasi internal dan menjalin komunikasi yang baik dengan regulator mengenai opsi-opsi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan modal inti sesuai ketentuan yang ada.
Henky menyebut, tentunya opsi manapun yang akan diambil perlu melindungi kepentingan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemegang saham. Dalam berbagai opsi yang masih dijajaki ini, tidak tertutup kemungkinan untuk mengundang investor strategis baru.
"Bank Sampoerna tentunya selalu berkomitmen untuk memenuhi segala ketentuan yang ada, tak terkecuali ketentuan yang memang mengharuskan bank untuk memiliki modal inti sekurangnya sebesar sebesar Rp 2 triliun di akhir tahun 2021," lanjut Henky.
Menurutnya dengan modal inti Bank Sampoerna saat ini yang berada di kisaran Rp 1,5 triliun, terdapat kebutuhan untuk mengadakan peningkatan modal inti sebesar lebih kurang Rp 500 pada tahun 2021 ini.
Selanjutnya: Begini Strategi Bank Memitigasi Risiko Penyaluran Kredit UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News