Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengaduan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan seakan tak mudah surut. Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) bahkan mencatat kenaikan jumlah pengaduan sepanjang 2023.
LAPS SJK mencatat telah menerima dan menangani 2501 pengaduan sepanjang periode 2023. Jumlah pengaduan ini tumbuh 39% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Secara total, LAPS SJK telah menerima dan menangani 5650 pengaduan sejak 1 januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2023. Dari seluruh pengaduan tersebut, terdapat 49 pengaduan yang bersifat komersial untuk layanan arbitrase.
Baca Juga: Berwenang Lakukan Gugatan, OJK: Belum Sepenuhnya Jamin Pengembalian Aset Nasabah
Manager Hubungan Kelembagaan LAPS SJK Raymas Putro menyadari bahwa tren pengaduan yang diterima terus meningkat sejak LAPS SJK berdiri. Bahkan, jumlah Pengaduan yang diterima tahun 2023 melebihi dari yang di prediksi sebelumnya.
“Awalnya kami memprediksi hingga akhir 2023, total pengaduan yang masuk tidak lebih dari 2200 pengaduan, atau hanya tumbuh 22% secara year on year, ternyata mencapai 2500 pengaduan,” ujar Raymas dalam keterangan resmi, Senin (15/1).
Pada tahun pertama di 2021 terdapat 1.348 pengaduan yang diterima, bertambah 1.801 pengaduan untuk tahun 2022, dan tahun 2023 mencapai 2501 pengaduan.
Rinciannya, 2442 pengaduan berasal dari Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dari kanal Non-APPK atau masyarakat yang datang sendiri (walk-in) atau mengirim surat langsung ke LAPS SJK sebanyak 59 Pengaduan.
Adapun, Lima besar sektor jasa keuangan yang paling banyak diadukan tahun 2023 adalah sektor perbankan dengan 1170 pengaduan, fintech p2p lending 577 pengaduan, sektor pembiayaan 443 pengaduan, asuransi 260 pengaduan, dan pasar modal 23 pengaduan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
