Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Hingga akhir September 2012, outstanding kredit PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang mengalir ke unit small medium enterprise (SME) atau usaha kecil menengah (UKM) mencapai Rp 20 triliun. Angka ini naik sekitar 20%-25% dari periode yang sama tahun lalu.
"Target hingga akhir tahun mudah-mudahan bisa mencapai Rp 22 triliun," kata Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali, Kamis (18/10).
Untuk penyaluran kredit SME ini, unit usaha CIMB Group tersebut memiliki dua cara, pertama penyaluran secara langsung dan kedua disalurkan melalui partner. Mitra yang dimaksud adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD), koperasi dan lain-lain. Namun penyaluran kredit dengan mekanisme tersebut masih cenderung kecil yaitu hanya Rp 7 triliun.
Untuk bunga yang dipatok oleh CIMB Niaga pun beragam. Untuk sektor mikro laju, CIMB Niaga mematok bunga di atas 20%. "Kalau di luar SME bisa bawah 20%, antara 11% hingga 15%, tergantung risikonya," pungkasnya.
Lebih lanjut Handoyo bilang jika sektor yang paling banyak mendapatkan dana dari kredit SME CIMB Niaga adalah trading dan juga petani plasma kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
