Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) merevisi target pembiayaan untuk tahun 2012. Dari patokan awal Rp 10 triliun, kini digunting menjadi Rp 9 triliun.
“Target awal sulit tercapai mengingat ada aturan loan to value (LTV),” aku Presiden Direktur CNAF Frengkie Natawijaya, Kamis (18/10).
Peraturan yang mulai dilaksanakan pada 15 Juni tersebut, sangat berdampak pada penyaluran kredit di anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ini. Di mana hingga September lalu total penyaluran dana CNAF sebesar Rp 6,6 triliun.
Angka ini memang meningkat sekitar 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tapi tetap tidak sesuai dengan target awal sebelum adanya peraturan pembatasan DP.
Selama ini, CNAF menggarap pembiayaan untuk kendaraan roda empat. "Pembiayaan untuk mobil baru itu mencapai 70% dan sisanya untuk mobil lama," tambah Frengkie.
Di sisi lain, total piutang yang dikelola CNAF mencapai RP 11 triliun dengan laba sebelum pajak sebesar Rp 156,6 miliar. Angka ini hanya naik tipis dibandingkan periode yang sama yang mencapai Rp 145 miliar.
CNAF merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh CIMB Niaga. Saat ini CNAF memiliki 72 jaringan pemasaran yang terdiri dari 49 kantor cabang untuk melayani pembiayaan kepemilikan roda empat dan 23 kantor cabang untuk melayani pembiayaan kepemilikan kendaraan roda dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News