kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Serikat pekerja mendemo Bank Swadesi


Selasa, 08 Februari 2011 / 10:55 WIB
ILUSTRASI. Susu Ultra Milk produksi Ultrajaya (ULTJ)


Reporter: Bernadette Christina Munthe |

JAKARTA. Konflik antara karyawan bank dan manajemen kembali terjadi. Kemarin (7/2), puluhan anggota Solidaritas Serikat Pekerja Bank Swadesi menggelar unjuk rasa di kantor pusat bank tersebut yang terletak di Jl KH Samanhudi, Jakarta. Mereka menuntut pembatalan PHK sepihak atas Ketua Serikat Pekerja Achmad Ismail.

Para peserta aksi juga menuntut manajemen merundingkan lagi perjanjian kerja bersama (PKB), menghentikan intimidasi dan diskriminasi terhadap anggota serikat pekerja dan memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh pekerja.

Endang Sriwiyani, anggota Serikat Pekerja Bank Swadesi menuturkan, selama ini karyawan yang bergabung dalam serikat pekerja diperlakukan secara diskriminatif. Misalnya soal gaji. "Yang ikut serikat pekerja cuma naik Rp 50.000, sementara yang tidak bergabung dan dekat dengan manajemen kenaikannya lebih besar," katanya, kemarin.

Menghadapi demonstran, manajemen Swadesi bergeming. Dalam negosiasi, direksi menolak tuntutan pembatalan PHK atas ketua serikat pekerja. Sitor Situmorang, pengacara Bank Swadesi menyatakan, Achmad Ismail tak lagi dipekerjakan karena sudah berbulan-bulan mangkir dari tanggung jawabnya.

Selama ini, perusahaan sudah berkali-kali memberikan kesempatan bagi Achmad. Tak hanya itu, manajemen menilai Serikat Pekerja pimpinan Achmad tidak representatif. "Dari 300-an karyawan, yang bergabung tidak sampai 50%," kata Sitor.

Achmad mengaku, sudah meminta Ikatan Pegawai Bank Indonesia membantu menyelesaikan masalah ini. Jika tidak ada respons dari manajemen Bank Swadesi, dia mengancam akan menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar, dengan menggandeng serikat pekerja lain, khususnya Serikat Pekerja Perbankan Indonesia (Indonesian Banking Union).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×